8 Penumpang Speedboat Tenggelam di Maluku Masih Hilang, Pencarian Dihentikan
Merdeka.com - Delapan korban yang hilang dalam musibah tenggelamnya perahu motor cepat (speedboat) di perairan Pulau Baam dan Pulau Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, belum ditemukan. Tim SAR yang akhirnya menghentikan pencarian karena mereka tidak kunjung menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Penutupan operasi SAR dilakukan setelah tim SAR gabungan melakukan pencarian selama 10 hari, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan para korban," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari di Ambon, Senin (4/4).
Operasi SAR mulai dilaksanakan setelah Kantor SAR Ambon menerima informasi dari Sayuti, pegawai BPBD Kabupaten SBT bahwa pada tanggal 23 Maret 2022 pukul 16.00 WIT, speedboat yang ditumpangi 13 orang tenggelam di perairan antara Pulau Baam dan Pulau Teor.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Kapal apa yang tenggelam di Selayar? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
Camat Teor Selamat
Korban yang selamat dalam musibah ini adalah Camat Teor Indah Adhayati Rumakway, dua pegawai Bappeda Kabupaten SBT Gusti Pattikupang dan Uya Kilkoda, serta dua warga, yakni Idrus Retob dan Husein Keliobas.
Sementara delapan korban yang tidak diketahui nasibnya hingga operasi SAR ditutup adalah Rinto, Ismail Hatala, dan Ibrahim Kilwouw (staf Inspektorat Kabupaten SBT), Fajrin (staf Bappeda), seorang bocah usia tiga tahun bernama Hairudin, serta Jafar Rumatiga, Saida Keliobas, dan Samsia Rumodar (warga).
Menurut dia, selama dilakukan operasi pencarian oleh tim SAR gabungan, baik melalui laut maupun udara sejak tanggal 23 Maret hingga 2 April 2022, tidak membuahkan hasil.
"Sehubungan dengan Operasi SAR telah dilaksanakan hingga Sabtu (2/4) atau selama sepuluh hari dan tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban, hasil koordinasi dan evaluasi bersama potensi SAR, operasi SAR dihentikan dan diajukan untuk ditutup," ujarnya seperti dilansir Antara.
Seluruh unsur potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. Kegiatan dilanjutkan dengan pemantauan. Jika ditemukan tanda-tanda korban, operasi SAR dibuka kembali. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaBasarnas Ternate berhasil menyelamatkan lima penumpang dan dua anak buah kapal Speedboat Al Fatih A7.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca Selengkapnya