ABG putus sekolah di Samarinda jual teman Rp 900 ribu sekali kencan
Merdeka.com - EA (16), remaja perempuan putus sekolah usia 16 tahun di Samarinda berurusan dengan polisi. Dia kini meringkuk di penjara Polresta Samarinda, gara-gara diduga menjual temannya yang juga ABG di media sosial kepada pria hidung belang. Tarifnya Rp 900.000 sekali kencan.
EA ditangkap di sebuah hotel di Samarinda, Senin (5/2) malam. Polisi menyamar sebagai pelanggan yang bermaksud ingin mengencani ABG yang disediakan EA.
"Tim sudah amankan wanita yang dijual. Saya dan anggota lain, mengamankan pelaku," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono, Rabu (7/2).
Pelaku yang juga terduga muncikari EA itu tidak berkurik. Dia langsung dibawa ke Mapolresta Samarinda di Jalan Slamet Riyadi.
"Jadi terlapor (EA) ini, melakukan penjualan diri melalui BeeTalk, dengan menggunakan kalimat yang mengandung unsur kesusilaan," ungkap Sudarsono.
Kasus ini ditangani Unit Ekonomi Khusus Satreskrim. Penyidik menjeratnya dengan Pasal 45 ayat 1 junto pasal 27 ayat 1 Undang-undang No 19/2016 tentang perubahan atas Undang-undang No 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukup menarik, kisah dari Prada TNI Riyan ini sontak membuat sang komandan memberikan reaksi.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun itu terakhir kali terlihat berdiri dikerumuni polisi memegang rotan. Dia kemudian ditemukan tewas di bawah jembatan.
Baca SelengkapnyaKesetiaan sang istri mendampingi pria ini tak luput dari sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaDapat seragam sekolah dan buku sekolah dari Satgaster Koops Habema, anak-anak Papua terlihat tersenyum bahagia.
Baca SelengkapnyaD pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Baca Selengkapnya