Ada Buaya di Empang, Warga Tambun Bekasi Geger
Merdeka.com - Seekor anak buaya ditemukan di sebuah empang milik warga di Kampung Pekopen, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (11/12). Temuan itu menghebohkan warga setempat karena di sana tak ada habitat hewan tersebut.
Kapolsek Tambun, Komisaris Rahmat Sujatmiko, mengatakan buaya seukuran biawak dewasa dengan panjang sekitar satu meter telah diamankan di rumah warga. Buaya tersebut dimasukkan ke dalam kandang kawat.
"Ditemukan pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB di dekat sebuah empang. Buaya sempat dikerumuni anak-anak," kata Rahmad di Bekasi, Selasa (11/12).
-
Hewan apa yang berbahaya di musim hujan? Jika seseorang tergigit kalajengking maka akan mendapatkan berbagai gangguan kesehatan.Seperti kesulitan bernapas, mual, muntah, hingga gangguan pada leher, kepala dan mata.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan saat musim hujan? Lakukan pembersihan rumah secara berkala, terutama di area lembap seperti kamar mandi dan dapur. Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Siapa yang mengingatkan bahaya penyakit di musim hujan? Dokter lulusan Universitas Indonesia, Inggrid Tania, mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman penyakit yang sering muncul di musim hujan.
-
Bagaimana cara mencegah ular masuk rumah saat musim hujan? Untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah, Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, di antaranya: 1. Usir TikusCara mencegah ular masuk rumah yang pertama yaitu dengan menangani pemicu ular tersebut. Ular umumnya hanya merncari makan, dan salah satu makanan ular yang ada di rumah adalah tikus.
Warga di sana yang melihat segera menangkapnya, lalu diteruskan ke pengurus rukun tetangga hingga kepolisian. Pihaknya kini sedang berkoordinasi dengan BKSDA untuk mengevakuasi buaya tersebut.
Rahmad mengatakan, kepolisian masih menyelidiki asal muasal buaya tersebut. Namun, diduga buaya tersebut merupakan hewan peliharaan masyarakat di sana. Tapi, sejauh ini belum ada yang melapor pemilik buaya tersebut.
"Info yang memelihara juga belum ketahuan," kata Rahmad.
Ia mengimbau warga selalu waspada di saat musim hujan. Warga juga diminta antisipasi naiknya air sungai berikut penghuninya.
"Hindari bermain di sekitar sungai," kata dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Musim hujan yang identik dengan musim kawin buaya.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaKemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaTanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku masih mengalami trauma dengan banjir susulan.
Baca Selengkapnya