Ada Faktor Jokowi dan Prabowo, Ini Penyebab Angka Golput di Jateng Turun
Jawa Tengah menjadi satu-satunya daerah yang angka golputnya turun dibanding provinsi lainnya pada Pilgub 2024.
Jawa Tengah menjadi satu-satunya daerah yang angka golputnya turun dibanding provinsi lainnya pada Pilgub 2024. Hal ini terungkap dari data Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby menyebut, penyebab golput rendah di Jateng karena kuatnya kompetisi dua calon, antara Ahmad Luthfi-Taj Yasin usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan Andika-Hendrar Prihadi yang diusung PDIP.
"Kalau Jawa Tengah memang dibanding daerah lain kompetisi antar kandidatnya kuat, dan di sana orang melihat kompetisinya lebih terbuka, lebih fair, karena ada 2 kandidat head to head di sana, Ahmad Luthfi-Taj Yasin dan Andika-Hendrar Prihadi," kata Adjie dalam rilis surveinya secara daring, Rabu (4/12).
Menurut Adjie, pertarungan ketat antar dua calon ini memicu para kandidat, tim sukses maupun partai politik untuk menggerakkan pemilih secara luas.
Selain itu, Jateng yang disebut kandang banteng adalah wilayah yang seksi. Bahkan, ada endorsement terbuka langsung untuk Ahmad Luthfi-Taj Yasin dari Prabowo Subianto dan Jokowi.
"Jadi karena seksi kemudian pertarungannya ketat, sampai para figur figur besar juga ikut turun bertarung di Jawa Tengah, ini membuat partisipasi pemilih di Jawa Tengah lebih tinggi dibanding daerah lain," pungkasnya.
Angka Golput di 7 Provinsi Naik
Sebelumnya, peneliti LSI Denny JA mengungkap data golput yang mengalami kenaikan pada Pilkada 2024 di 7 provinsi. Adjie menyebut, rata-rata angka golput dari total 7 provinsi mencapai 37,63 persen.
"Data quick count kita menunjukkan bahwa rata rata angka golput di 7 provinsi ini 37,63 persen, jadi ini dibikin rata rata dari golput di 7 provinsi ini," kata Adjie.
Adjie mengungkap, angka golput Jakarta pada Pilgub sebelumnya ialah 20,5 persen. Sedangkan, di tahun 2024 naik jauh mencapai 46,91 persen.
Kemudian, angka golput di Banten pada Pilgub sebelumnya naik sedikit dari 36,1 persen, kini menjadi 37,78 persen pada Pilgub 2024. Untuk Jawa Barat juga naik signifikan dari 29,7 persen di Pilgub sebelumnya, menjadi 36,98 persen di Pilgub 2024.
Sedangkan, untuk Jawa Tengah turun sedikit dari Pilgub sebelumnya 32,36, menjadi 29,48 persen pada Pilgub 2024. Berikutnya, angka golput di Jawa Timur pada Pilgub sebelumnya naik dari 33,08 persen persen, kini menjadi 34,68 persen pada Pilgub 2024.
Di Sumatera Utara pada Pilgub sebelumnya 38,22 persen. Pada tahun 2024 naik signifikan menjadi 46,41 persen. Sementara itu, angka golput di provinsi Sulawesi Selatan pada Pilgub sebelumnya 29,84 persen, kini di Pilgub 2024 menjadi 31,14 persen.