Ada Janin dalam Perut Bayi 28 Hari di Kupang, Dokter Sampai Diagnosis Berulang-ulang
Merdeka.com - Seorang ibu asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dirujuk ke RSUD W. Z. Yohanes Kupang melahirkan bayi laki-lakinya secara caecar, pada Selasa (18/4) lalu. Anehnya, di dalam perut bayi berusia 28 hari tersebut terdapat janin bayi lainnya.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD W. Z Yohannes Kupang, dr. Stef Soka kepada wartawan menjelaskan, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, kasus janin di dalam perut bayi baru ditemukan di luar kasus bayi kembar siam dan sejenisnya.
Stef Soka juga membenarkan, bahwa bayi tersebut dilahirkan secara caecar oleh pasien yang dirujuk dari Kabupaten Rote Ndao, karena terdapat benjolan yang menyebabkan gangguan buang air besar.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Apa yang baru saja lahir? Kabar gembira ini pertama kali terungkap melalui Instagram story Jessica Tanoesoedibjo, adik dari Valencia, pada Senin (8/1/2024). Dalam potret yang dipostingnya, kehadiran bayi mungil yang mengenakan selimut biru menyebar keceriaan dalam keluarga Sanjaya-Tanoesoedibjo.
-
Kapan penyakit tropis meningkat pada bayi? Beberapa wilayah dapat mengalami peningkatan penyakit tropis seperti demam berdarah dan malaria selama musim hujan.
-
Dimana tumor padat dapat muncul pada anak? Tumor padat ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti otak, mata, kepala dan leher, ginjal, tulang, dan hati.
-
Apa penyebab bayi terkena kanker ovarium? Penyebab pasti kanker ovarium pada bayi tidak sepenuhnya diketahui, namun faktor genetik atau bawaan, kelainan perkembangan, atau mutasi sel yang terjadi selama kehamilan dapat berperan dalam pembentukan kanker ini.
Menurutnya, di diagnosis awal di dalam perut bayi tersebut ada tumor. Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, hasil USG menunjukkan di dalam perut bayi itu ada bentukan tulang belakang dan organ gerak menyerupai kaki dan tangan.
"Hasil USG itu tim dokter menyimpulkan sebagai Fetus in Fetu atau adanya janin di dalam perut bayi," ungkap Stef Soka, Jumat (26/5).
Ia menjelaskan, kasus medis Fetus in Fetu bisa terjadi saat proses embrio di dalam kandungan ibu selama sembilan bulan, setelah proses perkembangan janin, sehingga tumbuh di dalam perut bayi yang dikandung.
Seiring berjalannya waktu janin tersebut tidak mendapat aliran darah dan nutrisi makanan, akibatnya kondisi janin tidak berkembang dan mati.
Setelah bayi tersebut lahir, maka bentukan janin yang ada di dalam perutnya harus segera dikeluarkan melalui tindakan operasi. Sebab jika tidak maka akan mengganggu usus pencernaan yang berdampak pada gangguan medis pada bayi tersebut.
"Kami berharap kondisi bayi segera pulih dan kembali normal dalam tahap tumbuh kembang si bayi," tutup Stef Soka.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim medis membuat kesimpulan setelah melakukan CT scan.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini menduga mengalami busung perut. Namun setelah dibedah terdapat 'bayi ajaib' dengan panjang 40 cm.
Baca SelengkapnyaHeboh seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan di Sumatera Barat (Sumbar) memiliki janin di perutnya.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaMayat bayi di kap mobil itu terbungkus kain berwarna hitam
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor akan menanggung biaya tes DNA untuk pasien B demi mengungkap dugaan bayi tertukar di RS Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnya