Ada Mobil Berpelat TNI di Lokasi Penyimpanan Uang Palsu, Ini Penjelasan Kapendam Jaya
Sebuah mobil Hilux Double Cabin berpelat TNI ditemukan di lokasi penyimpanan uang palsu di Jakarta Barat.
Mobil teregister di dalam daftar Kapaldam Jaya (Kepala Peralatan Kodam Jaya).
Ada Mobil Berpelat TNI di Lokasi Penyimpanan Uang Palsu, Ini Penjelasan Kapendam Jaya
Sebuah mobil Hilux Double Cabin berwarna hijau dengan pelat dinas TNI terparkir di kantor Akuntan Publik Umar Yadi yang dijadikan tempat penyimpanan uang palsu di Jalan Srengseng Raya, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Empat orang ditetapkan sebagai tersangka dan sisanya tiga orang berstatus sebagai daftar pencarian orang (DPO).
Kapendam Jaya TNI Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra membenarkan, mobil teregister di dalam daftar Kapaldam Jaya (Kepala Peralatan Kodam Jaya).
"Kami selaku TNI, khususnya AD dari beberapa rekan media pernah bertanya kepada kami terkait ada di TKP terdapat satu mobil jenis Hilux berpelat nomor dinas. kebetulan nomor dinas di situ tertera jelas punya milik Kodam Jaya. Kami izin menyampaikan bahwa benar adanya," kata Deki dalam keterangannya, Jumat (21/6/2024).
Deki mengatakan, pemilik mobil adalah Kolonel CHB yang sudah pensiun pada 2021 silam.
Sedangkan, nomor dinas terdaftar dari tahun 2020 dan masa berlaku habis di tahun 2021.
"Berarti nomor tersebut sudah tidak sah digunakan dan mobil tersebut juga dia hanya meminjam nomor polisi untuk kegiatan dinas seharusnya," ujar dia.
Sementara itu, kata Deki, mobil itu dipinjam oleh salah satu tersangka Inisial FF yang juga masih bagian dari keluarga Kolonel Purn CHB. Oleh FF, kendaraan diparkirkan di garasi di samping lokasi kejadian.
"Beliau (Kolonel Purn CHB) berada di wilayah Jawa Barat dan mobil tersebut berada di TKP. Itu dipinjam untuk bertamu dan tidak tahu untuk apa," ujar dia.
Pomdam Jaya masih menyelidiki keberadaannya mobil berpelat dinas TNI tersebut. TNI juga bersinergi dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum.
"Untuk selanjutnya masih kami lakukan pendalaman. Nanti hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menegaskan, Polda Metro Jaya akan selalu bekerjasama dengan Kodam Jaya untuk mengusut kasus ini secara terang-benderang. "Kita betul-betul bisa nantinya memberikan rasa keadilan yang seadil-adilnya," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Wira juga menegaskan bahwa salah satu tersangka inisial FF bukan berlatar belakang TNI.