Agus dipukuli pria tak dikenal saat jaga ibu di RSUP Sanglah
Merdeka.com - Nasib sial dialami Agus Dharmadi Jagasaputra (25) saat menjaga ibunya di RSUP Sanglah Denpasar, Bali. Dia dipukuli oleh orang tidak dikenal saat berada di ruang Pelayanan Jatung Tepadu (PJT) RSUP Sanglah.
Pengakuan mahasiswa Universitas Udayana (Unud) asal Desa Klumpu, Nusa Penida ini, saat itu dirinya berada di ruang ICU PJT RSUP Sanglah dihampiri pria bertubuh gempal. Tanpa banyak bicara, pelaku yang saat itu datang seorang diri menyerangnya.
Kerana tidak ingin terjadi keributan di dalam ruang ICU dan tidak ingin kondisi ibunya terganggu, dia mengajak pelaku keluar ruangan. Di luar ruangan, dirinya langsung diserang dan mengenai beberapa kali pukulan di bagian pipi sebelah kiri dan bagian muka.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Saat korban tumbang, pelaku juga melayangkan tendangan sambil memaki dengan kata-kata kasar. Dirinya menduga pelaku adalah orang suruhan dari seseorang yang memiliki persoalan utang piutang dengan ayahnya.
"Dia hanya memaki dan menyebut nama bapak saya. Saya hanya kasian sama ibu, makanya saya suruh bicara baik-baik di luar, tetapi malah saya dianiaya," akunya lirih di RSUP Sanglah Denpasar, bali, Minggu (8/1).
Lanjut dia, saat itu pelaku ditemanin oleh dua orang lainnya. Namun kedua rekannya hanya menyaksikan saja dirinya dipukuli. Bahkan ada sejumlah penunggu pasien melihat namun tidak berani menolong lantaran ada dua orang teman pelaku yang berjaga dan juga berbadan tinggi besar.
"Ini masalah bapak saya. Persisnya saya enggak tahu. Saya di sini hanya menjaga ibu saya. Ketiga preman yang datang ke sini itu, katanya keponakan dari orang yang bermasalah dengan ayah saya," bebernya serambi meyakinkan bahwa dirinya baru saja melaporkan apa yang dialaminya ke Polsek Denpasar Barat dan sekalian diambil visum.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca Selengkapnya“Tersangka butuh uang untuk biaya nikah dan kewajiban bayar utang. Kedua tersangka ini saudara kakak adik,” tegas Kompol Imam
Baca SelengkapnyaKorban ternyata bernama I Komang Agus Asmara (25).
Baca SelengkapnyaPelaku menganiaya dan mengeroyok korban dikarenakan sulit dihubungi saat ditagih utangnya.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaSaat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca Selengkapnya