Aiptu Martua Sigalinging ditikam saat sedang tidur lalu dibakar
Merdeka.com - Aiptu Martua Sigalinging menjadi korban tewas dalam penyerangan yang dilakukan kelompok teroris di Mapolda Sumatera Utara pada Minggu (25/6) lalu. Para pelaku yakni tersangka Syawaludin Pakpahan (43), Ardial Ramadan (34), tersangka Firmansyah Putra Yudi (42) dan Hendri Pratama (20).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto membeberkan dua pelaku yakni AR dan SP memasuki area Mapolda Sumut lewat pagar depan bagian tengah. Keduanya pun langsung menuju pos penjagaan tempat Martua sedang beristirahat.
Mereka pun langsung melakukan penyerangan kepada korban dengan menusuk-nusuk korban dengan sebilah pisau dapur.
-
Siapa yang ditembak? Pria yang tewas karena ditembak aparat ini merupakan pelaku dari percobaan pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang dibunuh? Sempurna diduga dibunuh dengan cara dibakar usai memberitakan mengenai praktik perjudian yang ada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang ditikam di leher? Pemimpin partai oposisi Korea Selatan, Lee Jae-myung ditikam di bagian leher ketika memberikan keterangan pers dalam kunjungannya di Busan, Selasa (2/2).
"Hasil pemeriksaan dan autopsi korban yang gugur ini mengalami luka tusukan di tubuhnya, dada, leher, lengan bertubi-tubi," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/6).
Rikwanto melanjutkan, di bagian leher korban terdapat luka melintang dari sisi kanan hingga kiri. Mulut korban pun diduga dirobek pelaku lantaran adanya luka sayatan melintang.
Tak hanya itu, setelah korban tewas para pelaku itu pun menyiramkan bahan bakar kepada korban. Setelah itu korban langsung dibakar.
"Kondisi korban setelah gugur dilakukan pembakaran disiram dengan bahan bakar dan dibakar, termasuk pos penjagaan," ujar Rikwanto.
Usai menghabisi Martua, dua pelaku langsung keluar menghampiri petugas lainnya yang tengah berpatroli. Kepada petugas bernama Brigadir Ginting Munthe, para pelaku menodongkan sebilah pisau.
"Brigadir Ginting Monthe menegur para pelaku tetapi malah diancam dengan pisau, karena tak bisa menangani sendiri akhirnya dia berteriak minta tolong," kata Rikwanto.
Petugas Brimob yang bertugas pun langsung melakunan pengejaran. Akhirnya petugas pun melumpuhkan para pelaku dengan melancarkan timah panas kepada para pelaku.
Satu di antara pelaku yakni AR pun tewas di tempat. Sementara dua rekannya ditembak di kaki.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simon Petrianus Kalamsi mengaku telah memberikan surat pengunduran dirinya sebagai prajurit TNI kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Polisi berpangkat Bripda galau karen putus cinta dan dihibur komandannya.
Baca SelengkapnyaBanyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaTanpa menahan, Luhut mempersilakan menteri yang ingin mundur segera pamit dari jabatannya.
Baca Selengkapnya20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali sebelumnya jatuh sakit dan satu orang petugas Satuan Perlindungan Masyarakat.
Baca SelengkapnyaKedua orangtua Bintara tersebut tak bisa menghadiri pelantikan sang putra tercinta.
Baca SelengkapnyaDamar mendapat dukungan penuh dari para tahanan kala mengikuti lomba tinju antar anggota kepolisian.
Baca SelengkapnyaUntuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.
Baca Selengkapnya