Akibat rupiah melemah, perusahaan di Bekasi mulai PHK buruh
Merdeka.com - Sejumlah perusahaan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sudah mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada buruhnya. Hal ini dilakukan untuk menekan kerugian akibat melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
"Bagi buruh yang statusnya kontrak, dan kontraknya habis tak diperpanjang," kata Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia Kabupaten Bekasi, Agus Setiawan, Minggu (30/8).
Menurut dia, langkah itu dilakukan perusahaan menekan pengeluaran. Soalnya, biaya produksi cukup tinggi, lantaran menggunakan bahan impor. Sedangkan, hasil produksinya sulit terjual.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Siapa yang mengalami penurunan gaji? Laporan tersebut menganalisis data dari lebih dari 10.000 karyawan startup dan melibatkan wawancara dengan 183 pemimpin serta pendiri startup di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Taiwan.
-
Siapa yang menerima kenaikan gaji di Kutim? Perlu diketahui, peningkatan gaji aparatur desa menjadi salah satu isu yang perlu mendapat perhatian serius dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sebab, aparatur desa memainkan peran vital dalam mengelola administrasi desa, menyediakan layanan dasar kepada masyarakat, dan memastikan program-program pembangunan dapat terlaksana dengan baik.
-
Kenapa PSSI melakukan PHK massal? 'Kami sedang menjalani transformasi. Hal ini tidak hanya melibatkan perubahan dari luar, tetapi juga harus diterapkan dalam organisasi itu sendiri,' kata Arya. 'Kami melakukan evaluasi dan kemudian melaksanakan pemutusan hubungan kerja,' tambahnya.
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Siapa saja yang kena PHK di perusahaan teknologi? Tidak hanya perusahaan kecil, raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Google juga terus mengurangi jumlah karyawan mereka tahun ini, meskipun telah mengumumkan PHK massal tahun lalu.
"Rata-rata perusahaan yang memasarkan produknya di dalam negeri. Sedangkan, bahannya diimpor," katanya.
Dia menjelaskan, mayoritas perusahaan yang melakukan PHK bergerak di bidang industri otomotif dan elektronik. Bahkan, dari seluruh anggota Apindo di Kabupaten Bekasi di dua sektor itu masing-masing sekitar 30 persen perusahaan mengurangi karyawannya.
"Kalau yang pasarnya ekspor masih aman," ujarnya.
Agus mengatakan, pihaknya kesulitan mendeteksi jumlah buruh yang kena PHK. Sebab, tak ada perusahaan yang melaporkan kebijakannya kepada asosiasinya.
"Di Kabupaten Bekasi ada 4.000-an perusahaan," katanya.
Ketua FSPMI, Kabupaten Bekasi, Obon Tabroni mengatakan, pihaknya baru mendapatkan laporan sekitar 400 buruh yang kena PHK akibat melemahnya rupiah. Diduga, kata dia, masih banyak lagi. "Kami minta teman-teman buruh di semua perusahaan melapor," katanya.
Menurut dia, pihaknya tak memaklumi perusahaan yang mem-PHK buruhnya akibat melemahnya rupiah. Namun, ia menekankan agar perusahaan memenuhi hak-hak buruh yang kena PHK. Tapi, ia meminta kepada pemerintah agar segera mengambil tindakan untuk kembali menguatkan rupiah.
"Akibat rupiah melemah, buruh paling terkena dampaknya. Karena setelah PHK tak mempunyai penghasilan lagi. Kalau pengusaha aman, karena memang mereka rata-rata orang kaya," katanya.
Di Kabupaten Bekasi, merupakan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara. Karena itu, banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya menjadi karyawan pabrik. Dikhawatirkan, akibat banyak PHK, maka pengangguran akan meningkat tajam. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.
Baca SelengkapnyaAkibat sepi order, PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bagian dari transformasi bisnis menjadi lebih efisien ke depan.
Baca SelengkapnyaKSPI telah membentuk Posko Orange untuk mengadvokasi ribuan karyawan Sritex.
Baca SelengkapnyaJumlah PHK di Jakarta pada Januari-Juni 2024 menembus 7.469 orang. Angka itu bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSituasi ketenagakerjaan di Indonesia sedang menghadapi tantangan serius, dengan hampir 60 ribu pekerja yang di-PHK pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 11.000 buruh di industri tekstil pada perusahan besar mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca SelengkapnyaData Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Jakarta menjadi provinsi penyumbang kasus tertinggi PHK.
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Tengah mengklaim mengantisipasi agar tak lagi ada PHK massal ke depannya.
Baca SelengkapnyaPeraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 memicu komoditas tekstil impor secara lebih bebas ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.
Baca Selengkapnya