Akses Empat Desa di Garut Tertutup Longsor, Puluhan Kendaraan Terjebak
Merdeka.com - Bencana longsor menerjang wilayah Garut Selatan, tepatnya di wilayah Kecamatan Talegong, Rabu (26/4). Puluhan kendaraan terjebak di jalur Talegong-Mekarmukti, dan akses penghubung empat desa pun sempat tertutup total.
"Material longsor berupa lumpur dan batu menutup total jalur Ciwaru sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat, namun Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun luka," kata Camat Talegong Muhammad Badar Hamid.
Saat itu, diakui Badar, setelah menerima laporan pihaknya langsung menerjunkan tim ke lokasi kejadian untuk melakukan proses pembersihan material longsor. Harapannya, jalur tersebut bisa kembali dilalui mengingat banyaknya pengguna jalan, khususnya oleh warga yang berwisata di sejumlah pantai di Garut Selatan.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
-
Dimana retakan tanah terjadi di Garut? Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan. Pasalnya, kampung mereka mengalami pergerakan tanah yang cukup parah, dengan kondisi retakan lebar dan memanjang.
-
Bagaimana retakan tanah terjadi di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan. Pasalnya, kampung mereka mengalami pergerakan tanah yang cukup parah, dengan kondisi retakan lebar dan memanjang.
"Tapi ternyata pas pembersihan itu bukan selesai, malah material longsor yang jatuh semakin banyak. Jadi kemarin itu kejadiannya terus-terusan, jadinya saya tutup dulu pukul 20.00 WIB sampai pagi dan ternyata paginya makin parah," lanjutnya.
Atas kondisi tersebut, ia pun berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Garut agar bisa menurunkan alat berat untuk pembersihan. Akhirnya material longsor pun bisa dibersihkan dan jalan kembali dilewati normal oleh kendaraan roda dua dan empat dari dua arah pada Kamis (27/4) sore jelang malam.
Menurut Badar, jalan yang tertutup longsor biasanya tidak terlalu ramai dilalui pengendara, namun karena momen libur lebaran menjadi lebih meriah dari biasanya.
"Jadinya sempat ada 35 mobil terjebak dari Rabu malam sampai jalan kembali bisa dilewati, sebelumnya memang tidak bisa lewat sama sekali," ungkapnya.
Meski begitu, ternyata longsor di jalur tersebut bukan kali kemarin saja terjadi, setiap hujan pun hampir selalu kejadian hal serupa. Kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Garut menyiapkan anggaran penanganan mitigasi di jalur itu dan akan dilaksanakan pada Mei 2023.
"Tebingnya akan diberesin dulu, setelah itu jalannya. Proses itu tentunya menjadi penting, apalagi jalur Ciwaru ini cukup vital bagi warga setempat yang menghubungkan empat desa di Kecamatan Talegong, yaitu Mekarmulya, Mekarwangi, Selaawi, dan Mekarmukti, juga bisa tembus ke Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski material longsor tidak sampai menutup seluruh badan jalan, namun kondisi itu mengharuskan polisi melakukan sistem buka tutup.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak awal Desember mengakibatkan becana tanah longsor di sejumlah titik, Rabu (4/12).
Baca SelengkapnyaSaat ini, ruas jalan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) masih belum bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaLongsor Timbun Jalan Lintas Sitinjau Lauik, Pengendara Terjebak sejak Siang
Baca SelengkapnyaJalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju, ibukota Sulbar, dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, tertutup longsor akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir lahar Semeru. Akibatnya, jembatan di perbatasan putus.
Baca SelengkapnyaLongsornya jalan alternatif penghubung Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bohor ini terjadi ketika instensitas hujan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaLebar jalan yang amblas mencapai 30 meter dengan kedalaman longsor 50 meter.
Baca SelengkapnyaWarga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca Selengkapnya