Aksi 4 November, FPI Cilacap kirim 500 laskar ke Jakarta
Merdeka.com - Sekitar 500 laskar Front Pembela Islam (FPI) yang berasal dari Cilacap Jawa Tengah dipastikan bergabung dalam aksi serentak yang dilaksanakan pada 4 November 2016 nanti. Kepastian tersebut disampaikan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FPI Cilacap, Rabu (2/11).
"Dari konfirmasi yang dilakukan, kita berangkatkan 500 laskar ke Jakarta. Saat ini, sudah ada beberapa puluh laskar yang sudah berada di Jakarta. Mereka berangkat dulu kemarin malam," ujar Wakil Ketua Bidang Organisasi DPW FPI Cilacap, Ridlo Anshori saat dihubungi.
Dia mengemukakan, jumlah laskar yang akan mendatangi Jakarta untuk bergabung dalam Aksi Bela Islam II pada 4 November 2016 akan terus berdatangan hingga Kamis (3/11) malam. Selama di Jakarta, laskar yang berasal dari Cilacap tersebut akan bermalam di Masjid Istiqlal.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
"Mereka langsung diarahkan ke Masjid Istiqlal setiba di Jakarta," ucapnya.
Diakuinya, selama ini FPI Cilacap selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengenai pemberangkatan laskarnya untuk bergabung dalam aksi menuntut agar Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok untuk diadili karena dinilai telah menistakan agama.
"Kami selalu berkoordinasi mengenai pemberangkatan ini, bahkan pihak kepolisian di kabupaten Cilacap kerap menanyakan agenda kita," jelasnya.
Kedatangan FPI Cilacap untuk bergabung dalam aksi tersebut, jelasnya, dilakukan berdasarkan instruksi dari DPP FPI yang disampaikan melalui sosial media ataupun instruksi dari pusat.
"Kalau FPI sendiri, ini memang instruksi dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat). Instruksinya adalah untuk berangkatkan laskarnya sebanyak mungkin sesuai kemampuan DPW atau DPC yang ada," jelasnya.
Lebih jauh, ia mengemukakan ada organisasi massa Islam lainnya dari wilayah Cilacap yang juga turut hadir dalam aksi akbar yang akan digelar di Jakarta. Ia mengemukakan, ada beberapa organisasi yang berkoordinasi dengannya untuk berangkat bersama dari Cilacap.
"Ada Forum Komunikasi Pemuda Islam (FKPI) Cilacap, Gerakan Musyawarah Pemuda Islam (GMPI) Cilacap dan juga ada dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Cilacap. Tetapi, ada juga yang berangkat secara sendiri-sendiri," ujarnya.
Sementara itu, sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap, Hazam Bisri mengemukakan sudah mengeluarkan surat edaran yang berisi instruksi melarang anggotanya untuk mengikuti aksi 4 November.
"Pengurus NU (Cilacap) mulai hari ini mendistribusikan surat tersebut ke tiap Majelis Wakil Cabang (MWC)," katanya saat dihubungi wartawan.
Hazam menegaskan, jika ada warga NU atau anggota badan otonom di bawah naungan NU yang mengikuti aksi tersebut, maka yang bersangkutan dilarang menggunakan atribut NU.
"Sikap NU Cilacap jelas, untuk berpihak kepada minoritas dan menjunjung tinggi pluralisme," ujarnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaHasto bersama rombongan menyerahkan Obor Api Perjuangan kepada Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dihadiri lebih dari 500 massa dari masing-masing pimpinan dan anggota Ormas di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Baca SelengkapnyaKegiatan Kopi Darat Formasi Indonesia Moeda (FIM) dilaksanakan di Cafe Halaman, Kota Bandung pada, Senin (8/1/2024).
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca SelengkapnyaHasto menjadi peserta yang ikut membawa obor api abadi Mrapen menuju lokasi Rakernas V PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang telah berkoordinasi dengan sejumlah serikat pekerja untuk pengawalan tersebut
Baca SelengkapnyaTKD menyebut pada sepekan terakhir, Ganjar-Mahfud akan fokus kampanye secara door to door atau blusukan.
Baca SelengkapnyaFront Penyelamat Demokrasi dan Reformasi ini dibentuk untuk menyikapi Pemilu 2024 yang diduga berjalan dengan penuh kecurangan.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca Selengkapnya