Aksi Sadis Anak di Parung Bogor, Bunuh Ayah Tiri Gara-Gara Korban Jarang Pulang
Merdeka.com - Aksi sadis dilakukan pemuda berinisial R (31), warga Desa Waru Jaya, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. R, tega membunuh ayah tirinya berinisial M (57), karena jarang pulang.
Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Desa Waru Jaya, Kecamatan Parung, pada Jumat (9/6) sekitar pukul 05.30 WIB. Pembunuhan dilatarbelakangi pelaku geram melihat tingkah laku korban.
"Motifnya pelaku yang merupakan anak tiri korban, kesal karena korban jarang pulang dan kalau ketemu ibu pelaku selalu sembunyi-sembunyi," kata Kasie Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
Ditusuk Berulang Kali
Pelaku menghabisi ayah tirinya dengan menusuk dada sebelah kiri korban berulang kali menggunakan pisau dapur berukuran 10 sentimeter berwarna silver. Korban saat itu berada di kamar.
"Korban berada di kamar lalu ditusuk oleh pelaku berulang kali pada bagian dada sebelah kiri. Pelaku kemudian ditarik oleh istrinya, RN sehingga pelaku tidak mengetahui kondisi korban setelah dianiaya," jelas Desi.
Polisi yang menerima informasi adanya peristiwa penusukan, mendatangi lokasi dan melakukan gelar olah TKP. Polisi kemudian membawa korban yang terkapar di lantai rumah ke RS Polri Kramat Jati.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaAnak berusia tiga tahun tersebut dibunuh oleh sang ayah saat tengah tertidur menggunakan golok.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaTerungkap motif ALW melakukan aksi pembunuhan terhadap mertuanya pada Minggu (24/9).
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa pelaku dan mencari tahu motif di balik pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca Selengkapnya