Aksi teror di Sumut, Polda Metro Jaya perketat pengamanan
Merdeka.com - Aksi dua pelaku teror melakukan penyerangan di pos penjagaan 3 Mapolda Sumatera Utara, membuat mapolda lain di Indonesia meningkatkan pengamanan. Ini sesuai dengan instruksi dalam surat Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk seluruh Kapolda.
Dalam surat Kapolri yang diterima merdeka.com, semua Polda di Indonesia diperintahkan mempertebal pengamanan dengan petugas yang bersenjata lengkap. Pos pengamanan dan pos pelayanan di Mapolda harus dijaga anggota Brimob bersenjata lengkap.
Untuk pos pelayanan polisi yang berada di pinggir jalan, harus diberi pembatas pengamanan untuk antisipasi teror yang dilakukan dengan cara menabrakkan kendaraan. Kapolri juga menginstruksikan agar petugas jaga yang hendak istirahat harus bergantian dengan rekannya.
-
Bagaimana cara Polri menjaga keamanan? “Kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga kegiatan kunjungan Paus Fransiskus dan ISF nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib,“ katanya.
-
Bagaimana cara Polda Metro Jaya menangani kasus ini? “Itu berkasnya dilimpahkan ke sini Polda Metro Jaya, ada juga yang berkas diterima laporannya di Sulsel itu proses pelimpahan ke Polda Metro Jaya,“ ucap dia.
-
Apa yang terjadi pada Kapolda Metro Jaya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
-
Dimana mutasi jajaran Polda Metro Jaya terjadi? Berikut 34 daftar mutasi mulai dari tingkat pejabat Polres sampai Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dirotasi:
-
Siapa yang dipanggil Polda Metro Jaya? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Kapolda Metro Jaya merombak jajarannya? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Prabowo Argo Yuwono mengatakan bahwa peristiwa penyerangan di Polda Sumatera Utara membuat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan langsung meningkatkan semua pengamanan.
"Kita tingkatkan semua keamanannya," kata Argo melalui pesan singkat yang diterima oleh merdeka.com, Jakarta, Minggu (25/6).
Argo mengingatkan anggota Polda Metro Jaya harus waspada terhadap aksi penyerangan susulan. "Kita juga akan tingkatkan kewaspadaannya," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memanggil sejumlah ahli untuk dimintai pandangan dalam dua kasus yang menyeret nama mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaKasus ini melibatkan tiga orang, satu eks polisi pecatan dan dua polwan aktif.
Baca SelengkapnyaCerita Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kubu Firli yakin penyidik tidak mengantongi alat bukti yang cukup untuk melanjutkan kasus ini ke tahap persidangan.
Baca SelengkapnyaSelain diproses secara etik, kepolisian juga memproses Bripda Wahyu secara pidananya.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menetapkan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaTak sekadar melayani, personel polisi dilakukan atas dasar penuh rasa tanggung jawab.
Baca SelengkapnyaSebanyak 28 personel Polda Metro Jaya dipecat tidak dengan hormat (PTDH) akibat sejumlah pelanggaran yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaKompolnas juga meminta agar Firli lebih baik ditahan, agar proses penyidikan bisa berjalan lancar.
Baca Selengkapnya