Aksi warga Batalyon Siliwangi hadang TNI sampai pamer payudara
Merdeka.com - Ratusan prajurit Kodam Jaya melakukan penertiban ke Komplek Batalyon SIliwangi. Komplek ini berdiri di atas lahan milik Kodam. Ada 98 rumah yang ditempati ratusan kepala keluarga di area seluas 4 hektar tersebut.
Pasukan TNI AD mengenakan seragam anti huru-hara lengkap dengan tameng dan pentungan. Namun warga mencoba menahannya dengan membuat blokade.
TNI berkeras harus melakukan penggusuran, karena area ini akan dijadikan komplek militer baru. Masih banyak anggota aktif yang belum memiliki rumah dinas.
-
Siapa yang terlibat dalam Tilik Warga? 'Untuk itu kami siap bekerja sama dengan pengurus Lentera Jiwa yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga kami yang belum sembuh dari penyakit ini,' kata Sarju dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Mengapa Tilik Warga dijalankan? Program ini bertujuan untuk memantau dan memberi dukungan kepada warga yang menderita gangguan jiwa dan disabilitas psikososial.
-
Apa tujuan dari Tilik Warga? Program ini bertujuan untuk memantau dan memberi dukungan kepada warga yang menderita gangguan jiwa dan disabilitas psikososial.
-
Dimana Tilik Warga dijalankan? Asti mengatakan, salah satu program itu dilakukan di Padukuhan Ploso, Kalurahan Petir.
-
Siapa yang tinggal di kolong rumah? 'Biasanya suara itu terdengar larut malam, dan kami mengira itu hanya hewan yang berada di kolong rumah,' ungkap Ricardo Silva, menantu pemilik rumah tersebut. 'Suara-suara itu mirip ketukan, seperti saat istri saya berjalan, dan terdengar seperti suara balasan dari bawah rumah, sehingga dia berkata, 'kamu tahu ada yang salah'.'
"Sekali lagi ini bukan penggusuran tapi penertiban," kata Kepala Hukum Kodam Jaya, Kolonel I Nyoman Suparta, saat ditemui di lokasi, Kamis (8/1).
Ditambahkannya, sebenarnya aksi warga saat ini tak perlu terjadi sebab jauh-jauh hari pihaknya sudah melakukan sosialisasi. Penertiban ini harus dilakukan karena mayoritas penghuninya bukan keluarga prajurit melainkan masyarakat sipil.
Warga berusaha sekuat tenaga menahan TNI. Bahkan ada seorang ibu nekat mempertontonkan payudaranya untuk menahan pasukan TNI masuk komplek.
Berikut perlawanan warga melawan penertiban rumah dinas tersebut:
Pertontonkan Payudara
Upaya warga kompleks Batalyon Siliwangi di Cililitan, Jakarta Timur menghadang upaya penertiban berhasil didorong mundur aparat TNI Kodam Jaya, Kamis (8/1). Penertiban yang dilakukan Kodam Jaya untuk membangun kembali asrama prajurit di atas lahan seluas 4 hektare.Tidak ingin personel TNI terus merangsek masuk ke dalam, seorang wanita langsung membuka baju dan menantang aparat. Namun, aksinya tersebut tak membuat ratusan personel diam, mereka terus merangsek masuk menuju kompleks tersebut.Wanita itu adalah Ince Helena Paungau (67). Dia mengaku spontan melakukan hal itu untuk menghalangi pasukan TNI."Saya sudah nenek-nenek sebagai bekas TNI mereka tega melakukan hal tersebut. Saya melakukan buka baju spontanitas aja karena kasian melihat anak-anak kecil ditendang dan ibu-ibu dipentung pakai pentungan," kata Ince.Aksi Ince ini tak berhasil. Pengosongan rumah tetap dilakukan para personel TNI AD.
Mengaku istri Kopassus
Ince mengaku dulu bersuamikan Piet Alfred (76), seorang anggota Kopassus. Suaminya sudah bertugas di bawah komando Jenderal Sarwo Edi.Ince mengaku sejak tahun 1959 keluarganya belum mendapatkan rumah. Dulu suaminya pernah masuk sebagai anggota Kopassus tahun 1960. Namun, tahun 1970 dipindahkan ke kodim 0502 Tanjung Priok, Jakarta Utara."Suami saya pensiun tahun 1989 di Kodim 0502 Tanjung Priok. Pada tahun 1970 suami saya tidak lulus pelantikan akibat tidak mengizinkan long march cepat," jelasnyaInce pun berharap, adanya kebijakan dari pemerintah apalagi suaminya merupakan pensiunan TNI dan pernah bergabung dalam pasukan Kopassus."Tinggal di sini dari tahun 1959 masih ada kebijakan pemerintah yang mendukung di sini. Setelah penggantian panglima, ini lebih kejam dan anarkis," keluh ibu dua anak dan empat orang cucu tersebut.
Ibu dan ABG cewek bikin blokade
Puluhan ibu-ibu dan wanita membuat barikade untuk menghalangi pasukan TNI. Mereka berdiri saling berpegangan tahan untuk menahan penertiban rumah mereka.Aksi saling dorong terus terjadi. Pasukan TNI tak gentar dengan aksi barikade itu. Mereka mendorong warga hingga terjatuh dan barikadenya berantakan.Dalam aksi ini, warga mengaku sedikitnya ada 12 orang terluka. Kebanyakan karena pentungan TNI. Beberapa warga tampak memegangi kepala mereka yang luka.
Bakar ban dan kayu
Warga memblokir jalan Dewi Sartika dengan membakar ban dan kayu untuk menghalau personel TNI yang akan menggusur komplek Batalyon Siliwangi di Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (8/1) pagi. Penggusuran yang dilakukan Kodam Jaya untuk membangun kembali asrama prajurit di atas lahan seluas 4 hektare.Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Dewi Sartika mengalami kemacetan parah sepanjang 100 meter. Sementara puluhan anggota TNI Angkatan Darat dibantu dengan puluhan anggota Satpol PP sudah bersiaga. Beberapa truk milik TNI AD juga terparkir.Dari pantauan merdeka.com, arus lalu lintas terutama dari arah Jalan Otista Raya menuju Cililitan mengalami kemacetan bahkan sebagian ruas jalan dari lampu merah Jalan Dewi Sartika yang menuju PGC Cililitan ditutup. Begitu pula arah sebaliknya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaMelalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaMegawati menyayangkan aksi sejumlah anggota TNI tersebut.
Baca Selengkapnya20 Prajurit TNI tersangka tersebut masuk dalam kategori pangkat tamtama sampai bintara.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaBerikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaMegawati menyentil kasus pemukulan relawan PDIP oleh TNI di Boyolali
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Prajurit TNI Terlibat Pengeroyokan Warga Sipil di Depan Polres Jakpus
Baca SelengkapnyaPemotor sambil membawa bendera warna merah itu menggebar knalpot brong
Baca Selengkapnya