Alasan Bela Anak, Ibu Tampar Bocah SD Sampai Memar
Merdeka.com - Seorang ibu di Makassar, warga Kecamatan Biringkanayya berisial MT, (41), menampar anak perempuan bernama DA, (8), murid kelas II SD Sipala 2. Akibatnya, korban yang tidak lain teman sekelas anak pelaku itu alami memar di bagian bawah mata kiri, Sabtu pagi, (28/22).
Tindakan ibu yang berprofesi perawat itu terjadi di dalam kelas, di hari penerimaan rapor. Kejadiannya terekam dan videonya viral di media sosial.
Terlihat jelas, ibu MT itu menunjuk-nunjuk wajah korban yang duduk di kursi dalam kelas. Dia marah setelah FD anaknya mengadu kalau dia telah dipukul pakai gagang sapu oleh korban. Korban mengelak kalau kejadiannya tidak sengaja karena saat itu dia tengah menyapu dan gagang sapu mengenai FD.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang terjadi pada madrasah? Pengadilan India mengeluarkan larangan efektif terhadap sekolah-sekolah madrasah agama Islam di Negara Bagian Uttar Pradesh yang merupakan salah satu negara bagian dengan populasi terpadat di India.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
Tidak terima pembelaan itu, Ibu MT langsung menampar wajah DA itu hingga dua kali. Kemudian dia beranjak pergi meninggalkan DA yang menangis. Kejadian ini disaksikan ibu-ibu lain bahkan ada yang memvideokan dan viral.
Kapolsek Biringkanayya, Kompol Azhari yang dikonfirmasi, Minggu, (29/12), mengatakan, setelah dilaporkan oleh orangtua korban, anggota langsung bergerak dan pukul 12.00 wita semalam, Ibu MT telah diamankan.
"Semalam anggota Opsnal Polsek Biringkanaya mendatangi rumah pelaku di Jl Katimbang dan membawanya ke kantor untuk proses hukum selanjutnya," kata Kompol Azhari.
Terekam Kamera dan Viral
Azhari menjelaskan, pelaku mengakui perbuatannya sesuai dalam video itu. Itu berlatar belakang kasus gagang sapu yang mengenai anaknya.
"Penganiayaan pelaku terhadap murid SD rekan anaknya itu karena kasus lama pada 20 Desember lalu. Anak itu itu berinisial FD mengadu ke ibunya kalau korban telah memukulnya dengan gagang sapu. Dan saat penerimaan rapor kemarin di sekolah, pelaku kemudian mendatangi korban dalam kelas dan terjadilah penganiayaan itu," ujarnya.
Ditambahkannya, pelaku melanggar pasal 80 ayat 1 UU Perlindungan Anak No 35 tahun 2014.
Sementara itu, kepala sekolah, Hajjah Andi Bunayyya yang juga dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sama sekali tidak tahu jika ada kejadian seperti itu Sabtu pagi. Dia baru tahu saat ada seorang guru meneleponnya malam-malam dan mengatakan ada video viral yang kejadiannya di SD Sipala II pagi.
"Saya telepon sejumlah guru dan guru kelas II membenarkan kejadian itu tetapi guru itu juga baru tahu setelah kejadian karena melihat murid yang dipukul ini menangis," kata Andi Bunayya.
Peristiwanya terjadi saat guru-guru berkumpul di kantor sembari menunggu semua murid dan orangtuanya datang untuk mengambil rapor. Karena rencananya usai penerimaan rapor anak-anak, juga akan ada rapat jadi itu juga dipersiapkan.
"Saat tidak ada guru dalam kelas itulah ibu itu masuk kelas dan mendapati murid perempuan yang katanya telah memukul anaknya," ujar Andi Bunayya.
Ditambahkan, kalau dari murid perempuan ini mengaku, tidak pernah ada perkelahian. Hanya korban menyapu dan gagangnya kena kepala temannya itu sehingga benjol.
"Seharusnya ibu ini melaporkan ke kita kalau ada kejadian, tidak langsung seperti itu," kata Andi Bunayya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan seorang emak-emak yang marahi anaknya karena berantem di sekolahan.
Baca SelengkapnyaKejadian ini sontak viral di media sosial usai kakak korban dengan akun Instgram @jjjough
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaaan, EL mengalami patah tulang dan sendi bahu bergeser.
Baca SelengkapnyaPelaku bullying SMP di Cilacap kini tengah diamankan. Ibu korban bullying tak mampu tahan emosi saat bertemu pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di dalam kelas saat jam istirahat
Baca SelengkapnyaPengakuan korban dan luka-luka di tubuhnya direkam guru menggunakan kamera ponsel. Videonya pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku seakan tidak peduli meski korbannya telah meminta ampun.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca Selengkapnya