Albina sesalkan guru SD di Jaktim tak berbuat apa-apa saat anaknya dibully
Merdeka.com - Kepolisian memanggil Albina Averina Zaluku (35), ibunda JZS, siswa SDN 16 Pasar Rebo, Jakarta Timur, yang jadi korban bullying atau perundungan bernada SARA oleh teman sekolahnya. Dia menceritakan perlakuan yang diterima anaknya di sekolah.
"Jadi anak saya ini sering dipanggil Ahok oleh teman-temannya. Dia bosen dengernya bahkan dia sering dikeroyok oleh teman sekelasnya," kata Albina di Polsek Pasar Rebo, Selasa (31/10).
Tak hanya dibully bernada SARA, anaknya itu mengaku pernah ditusuk telapak tangannya dengan mengunakan pensil oleh temannya. Atas kejadian tersebut korban mengalami luka. "Dia ditusuk sampai nggak bisa nulis karena ditusuk itu," ujarnya.
-
Apa yang dilakukan anak SD di Jombang terhadap temannya? Di Jombang, seorang bocah sekolah dasar (SD) tega menganiaya temannya hingga babak belur,. Aksi penganiayaan itu direkam dan videonya viral di media sosial.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Siapa yang pernah dibully? Korban Bullying Ariel Tatum adalah salah satu artis Indonesia yang dikenal dengan kecantikannya yang luar biasa. Ia memiliki wajah yang cantik, tubuh yang seksi, dan rambut yang indah. Namun, siapa sangka bahwa Ariel Tatum juga pernah mengalami bullying.
-
Dimana aksi bullying itu terjadi? Sebuah video aksi perundungan terhadap seorang remaja berinisial R (18) oleh tiga pemuda di Pasar Borong Rappoa, Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan viral.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
Albina melanjutkan, saat tangan anaknya dilukai, ada seorang guru yang mengobatinya. Anaknya menceritakan peristiwa itu pada gurunya. Namun tidak ada tindak lanjut dari guru itu.
Setelah kejadian itu, anaknya tidak mau pergi sekolah. Bahkan dia menginginkan pindah dari sekolah itu.
"Dia sudah tidak mau sekolah di situ mau pindah, tapi belum tahu pindah ke mana, ada yang dia pingin tapi mahal, bagaimana saya juga bingung," ucapnya.
Sebelumnya, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Jasra Putra turun langsung mengecek kasus bullying atau perundungan yang menimpa JSZ, siswa SD di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dia menyayangkan masih ada perundungan bernada suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). JSZ dibully teman-temannya dengan sebutan Ahok.
"Benar dia 'dibully' dan dipanggil Ahok," kata Jasra kepada wartawan di Jakarta, Selasa (31/10).
Dia juga menyayangkan pihak sekolah yang tidak mengetahui dugaan bullying yang terjadi di sekolah. Karena itu perlu dilakukan penyelidikan oleh dinas pendidikan DKI Jakarta. Lingkungan pendidikan sejatinya tempat mencerdaskan anak baik dari sisi intelektual, spritual, emosional dan sosial.
"Diharapkan dunia pendidikan bisa membantu menemukan kecerdasan tersebut secara terintegrasi pada diri anak. Sehingga anak merasakan lingkungan pendidikan yang ramah terhadap anak," kata dia.
Pihak sekolah dan guru seharusnya memberi perlindungan terhadap anak-anak. Sebagaimana tertera dalam Pasal 54 Ayat 2 UU nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, keluarga korban tidak melaporkan pelaku karena sudah berdamai.
Baca SelengkapnyaLemparan itu mengenai kepala anaknya. Akibatnya, korban yang baru berumur 8 tahun itu mengalami luka bocor.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaKasus bullying yang menimpa siswa SD di Jombang, Jawa Timur diproses pidana oleh polisi.
Baca SelengkapnyaTim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kepolisian sudah berkoordinasi ke Bapas, Dinas Sosial, juga Perlindungan Perempuan dan Anak dan ke psikolog untuk tahu latar belakang pelaku.
Baca SelengkapnyaSang anak dilempar balok kayu oleh salah seorang temannya.
Baca SelengkapnyaEmosi pelaku memuncak saat korban memfoto dan mengolok-oloknya saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaDari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa perundungan itu terjadi pada awal Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaKorban adalah anak yatim. Dia tinggal bersama neneknya di RT 06 RW 07 Pitara, Pancoran Mas, Depok
Baca Selengkapnya