Anak Kandung Tega Tusuk 3 Kali Ibunya Hingga Tersungkur, Dipicu Uang Rp50 Juta
Merdeka.com - Seorang ibu di Malang dibunuh anak kandungnya sendiri. Pembunuhan dipicu uang Rp50 Juta. Uang tersebut diserahkan oleh korban Sunarsih Saturi (46) kepada anaknya, David Humaidi Chandra Kuncoro (27) guna membeli lahan.
"Tetapi uang yang sudah dikirimkan sejumlah Rp50 juta itu sudah habis digunakan oleh tersangka. Pengakuannya untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Karena memang tersangka tidak mempunyai pekerjaan tetap," jelas Kompol Wisnu Setiawan Kuncoro, Waka Polres Malang, Senin (17/4).
Korban pernah mengirimkan Rp50 juta kepada tersangka secara bertahap. Uang dikirimkan dalam dua kali pengiriman untuk membeli sebidang tanah di daerah Wajak, Kabupaten Malang.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Kenapa polisi minta uang ke korban? 'Tim Paminal dari Polrestabes Bandung melakukan pemeriksaan kepada Aiptu US. Hasilnya, terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang.'
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Saat itu, korban menanyakan perkembangan pembelian tanah tersebut dan diketahui tanah ternyata belum terbeli, walaupun uang sudah habis. Keduanya terlibat cekcok mulut pada Jumat (14/4) dan berlanjut Sabtu (15/4).
"Korban kembali memarahi tersangka, namun tidak ditanggapi oleh tersangka. Tapi tersangka bangun dari tempat tidur, kemudian berjalan menuju kamar mandi dengan melewati dapur," terangnya.
Saat melewati dapur, tersangka melihat sebilah pisau yang biasa digunakan untuk memasak. Tersangka mengambil pisau dan menuju ke arah korban. Kemudian menusuk korban sebanyak tiga kali.
"Akibat penusukkan tersebut korban terjatuh di ruang tamu. Kejadian itu dilihat oleh istri tersangka yang seketika berteriak meminta tolong kepada warga sekitar," jelasnya.
Korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit dan tersangka ditangkap petugas kepolisian. Tersangka mengakui perbuatan yang telah dilakukannya tersebut.
Dia dijerat Pasal 44 ayat 3 Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) jo Pasal 338 KUHP tentang barang siapa merampas nyawa orang lain diancam pasal pembunuhan dengan ancaman paling lama 15 tahun.
Turut diamankan pisau dapur berukuran 36 cm yang digunakan menusuk korban, baju tersangka dan seperangkat pakaian korban yang berlumuran darah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pamuji salah satu tetangga korban mengatakan korban tinggal seorang diri di rumah. Dia melihat tidak ada masalah apapun antara bapak dan anak itu.
Baca SelengkapnyaDari keterangan RAD, dia tega menjual anaknya pada pria hidung belang karena terlilit utang pinjaman online (pinjol). Jumlah utang RAD mencapai Rp 100 juta.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaKorban SP tewas di tempat dengan banyak luka dan SL turut mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Baca Selengkapnya