Terjadi Lagi di Depok, Anak Tusuk Orangtua Hingga Kritis Dipicu Cekcok Korban Minta Izin Nikah Lagi
Pamuji salah satu tetangga korban mengatakan korban tinggal seorang diri di rumah. Dia melihat tidak ada masalah apapun antara bapak dan anak itu.
Sebelumnya, juga ada kasus anak menusuk ibunya hingga meninggal dunia.
Terjadi Lagi di Depok, Anak Tusuk Orangtua Hingga Kritis Dipicu Cekcok Korban Minta Izin Nikah Lagi
“Kalau menurut informasi yang saya tahu anaknya bercerita ya mungkin bapaknya mau nikah lagi, kemungkinan loh. Terus mungkin tentang harta gono gini lah, atau hartanya lah kalau rebutan saya nggak tahu pokoknya masalah terkait harta. Anaknya setuju nggak, saya nggak ngerti yang jelas tentang peninggalan harta lah."
Kata Ketua RT
Korban adalah seorang duda. Istrinya baru meninggal sekitar empat bulan lalu. Korban tinggal di lokasi baru beberapa bulan. Sebelumnya dia tinggal di Jakarta Timur.
Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso mengatakan, antara korban dan pelaku sempat terjadi cekcok yang dipicu persoalan harta keluarga. Korban berencana menjual sejumlah aset keluarga namun tidak memberitahu anaknya.
"Jadi ada beberapa harta keluarga yang dari bapaknya ini mau dijual tanpa konfirmasi dengan anaknya. Sehingga anaknya menanyakan kenapa harus dijual. Di situlah timbul perdebatan."
Kata Kapolsek.
Terkait dengan persoalan izin menikah lagi, pihaknya masih mendalami informasi tersebut. Sejauh ini pemicunya karena korban hendak menjual ruko dan rumah.
“Kalau hal tersebut (izin menikah lagi) mungkin ada kemungkinan. Akan tetapi untuk penyebabnya lebih cenderung pada yang satu hal tadi (harta keluarga),” ujarnya.
Peristiwa itu terjadi pagi tadi sekitar pukul 10.30 WIB. Terduga pelaku mendatangi rumah ayahnya untuk diskusi. Namun saat diskusi kemudian terjadi debat dan membuat pelaku emosi.
“Ada permasalahan keluarga, yang sebenarnya awalnya bapak dengan anak ini mau ngobrol, mediasi mau ngobrol bersama, diskusi. Akan tetapi di tengah perjalanannya ada luapan emosi memicu adanya penusukan tersebut,” ungkapnya.
Terduga pelaku menusuk bapaknya menggunakan pisau yang ada di lokasi. Penusukan itu dilakukan secara spontan.
Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polsek Cimanggis. Barang bukti juga sudah diamankan. Kasusnya masih terus didalami. Nur Fauziah
Seorang anak di Depok tega menusuk ayah kandungnya sendiri. Peristiwa itu terjadi di Kp. Tipar, RT 05 RW 06, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Depok.
Korban adalah Saiman (64), dan terduga pelaku adalah Rifqi (27) anak kandungnya sendiri.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu tetangga korban mendengar ada keributan di rumah korban.
"Saksi mendengar ada keributan antara Bapak Saimin dan anaknya yaitu Rifqi. Kemudian saksi mendengar ada triakan minta tolong dari korban dan saksi langsung mendatangi TKP."
Kata Kasat Reskrim, Selasa (2/10).
Ketika saksi keluar rumah, dia melihat korban sudah berlumuran darah. Korban memegangi bagian perut. Ketika dilihat ternyata perutnya terluka akibat tusukan benda tajam.
"Korban berlumuran darah dengan memegangi perut sebelah kiri dan dada sebelah kanan yang terluka akibat diduga tusukan pisau," ujar Kasat Reskrim.
Saat itu, terduga pelaku berdiri dan terdiam memandangi korban. Pisau yang digunakan menusuk ada di dekat korban.
"Selanjutnya saksi mengamankan terduga pelaku, sedangkan korban dibawa ke Rumah Sakit Tugu Ibu oleh warga," kata Kasat Reskrim.
Warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Cimanggis. Polisi datang dan langsung mengamankan terduga pelaku beserta barang bukti. Barang bukti yang diamankan berupa satu senjata.
Sementara itu, Pamuji salah satu tetangga korban mengatakan korban tinggal seorang diri di rumah. Dia melihat tidak ada masalah apapun antara bapak dan anak itu.
"Enggak ada masalah apa-apa," katanya.
Saat kejadian dia sedang ada dalam rumah. Ketika mendengar ribut-ribut langsung keluar rumah.
"Tahu-tahu sudah tergeletak di tanah. Anaknya diamankan di rumah kerabatnya," ujar saksi.
Pemicu dimulai dari cekcok keduanya. Lengkapnya di slide berikutnya.
Kronologi Penusukan
Dugaan sementara, pelaku menusuk ayahnya setelah terlibat cekcok karena korban minta izin untuk menikah lagi. Pelaku tidak setuju sehingga menanyakan harta keluarga.
Terduga pelaku adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Sehari-hari pelaku tinggal di Kp. Banjaran Pucung, Kecamatan Tapos.
Ketua RT 05 RW 06 Sukamto mengatakan, tidak mengetahui detil persoalan keluarga tersebut. Namun yang dia dengar-dengar karena korban ingin menikah lagi dan meminta izin anak-anaknya.