Anas Minta Desa Gotong Royong Bantu Warga Terdampak Ekonomi Selama Social Distancing
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meminta kepada pejabat di tingkat kecamatan dan desa untuk mendata masyarakat berpenghasilan rendah, dan mengandalkan pemasukan ekonomi dari kerja harian.
Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan bantuan logistik secara swadaya kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi. Khususnya selama menjalani sosial distancing, atau menjauhi kerumunan sosial untuk mencegah sebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kelompok warga yang perlu mendapatkan dukungan selama menjalani sosial distancing seperti pengemudi becak, PKL skala mikro, serta pekerja lain yang mengandalkan penghasilan harian.
-
Bagaimana cara Pemkab Banyuwangi membantu lansia di Banyuwangi? Karena, Pemkab Banyuwangi memiliki program layanan 'Jemput Bola Rawat Warga' di mana puskesmas melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin, khususnya ke lansia dan mereka yang tidak bisa berobat ke luar rumah.
-
Kenapa Bupati Banyuwangi memberikan bantuan WeNak? 'Semoga bantuan ini bisa menstimulus usaha bapak dan ibu untuk bisa berkembang lagi. Dengan bantuan alat usaha yang diberikan, semoga kondisi warung bisa menjadi lebih baik, bersih, sehingga pelanggannya makin banyak, pendapatannya juga bertambah,' kata Ipuk saat penyaluran bantuan Wenak tahap 2 tahun 2023 di Kantor Kecamatan Gambiran, Senin (25/9).
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong UMKM? Ipuk menyampaikan, Pemkab Banyuwangi terus mengupayakan pelibatan pelaku usaha UMKM dalam pembangunan daerah, salah satunya adalah dengan cara memberikan kesempatan yang sama bagi UMKM untuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
-
Siapa yang dipantau oleh Bupati Banyuwangi? Ipuk meninjau layanan kesehatan di Puskesmas Kertosari dan RSUD Blambangan Banyuwangi. Di puskesmas dan RSUD Blambangan, Ipuk berkeliling dan melihat layanan di sana.
-
Bagaimana Banyuwangi melakukan penanganan kemiskinan? Menko mengapresiasi program-program penanganan kemiskinan yang dilakukan Banyuwangi dengan program-program partisipatif.
-
Apa pesan Bupati Ipuk untuk jemaah haji Banyuwangi? 'Kami semua mendoakan agar para jamaah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik, menjadi haji yang mabrur, dan kembali dengan selamat membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat Banyuwangi,' ujar Ipuk saat pemberangkatan.
"Ini bagian bantuan pengaman sosial melihat Masyarakat yang penghasilannya harian. Kalau tidak kerja hari ini besok tidak makan. Kita harap desa desa dan kecamatan bergotong royong membantu mereka," kata Anas, Jumat (20/3).
©2020 Merdeka.comKegiatan gotong royong tersebut, saat ini sudah mulai dijalankan Pemerintah Kabupaten sebanyak dua kali, pada Rabu (18/3) di kawasan Kecamatan Rogojampi, dan Kamis (19/3) di kawasan Kecamatan Wongsorejo. Bantuan kepada kelompok profesi rentan diberikan dalam bentuk paket sembako seperti beras minyak goreng, dan tepung.
"Seperti bapak-bapak pengemudi becak yang kehilangan penumpang karena orang tidak keluar rumah, anak sekolah belajar di rumah. Juga PKL-PKL yang benar-benar skala mikro, pendapatan mereka turun,” katanya.
Anas meminta, pemerintah di tingkat desa maupun kecamatan bisa meniru kegiatan tersebut. Setelah melakukan pendataan masyarakat dengan pekerjaan rentan di desanya, selanjutnya pihak swasta atau masyarakat yang lebih mampu secara ekonomi diminta untuk mau membantu.
"Harapan saya desa tidak menggantungkan ke pemerintah Kabupaten. Tapi swadaya yang dikoordinir di tingkat desa. Saya kira banyak orang kaya yang mampu, dan bisa dikoordinir untuk bisa membantu mereka," katanya.
Bantuan yang bisa diberikan kepada masyarakat bisa diwujudkan dalam bentuk sembako, untuk kebutuhan konsumsi selama menjalani sosial distancing.
"Kegiatan ini sudah kedua kalinya kita lakukan bersama kecamatan, kita harap ada program seperti ini merata di seluruh desa. Bantuannya dalam bentuk sembako, bahan makanan, bisa beras, minyak, telur," tambahnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik memborong sembako di pasar.
"Saya mengimbau untuk hemat, gotong royong, tidak perlu panik buying, dan dengan tidak belanja besar besaran, yang penting cukup stoknya," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uang potongan tersebut tidak diberikan pada pemerintah, tetapi untuk membantu warga yang tidak punya pendapatan karena pandemi.
Baca SelengkapnyaMenurut data BPJS Ketenagakerjaan, sebanyak 39,2 juta pekerja telah terlindungi dalam berbagai programnya.
Baca SelengkapnyaPembagian lele secara gratis diharapkan bisa menurunkan angka stunting di desa tersebut
Baca SelengkapnyaBaznas Banyuwangi memberikan bantuan dana bergulir modal usaha bagi pelaku usaha mikro.
Baca SelengkapnyaKedua Bhabinkamtibmas itu adalah Aipda Ahmad Arif dan Brigadir Rudiansyah.
Baca SelengkapnyaRatusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Baca SelengkapnyaSetiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan
Baca SelengkapnyaJeki lalu bersalaman dan berdiskusi dengan warga setempat. Termasuk diskusi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaMenteri Anas menyebut sejumlah cara ekstrem tersebut di tempuh untuk melindungi pasar UMKM hingga pelaku usaha lokal pendukung pariwisata seperti homestay.
Baca SelengkapnyaProgram bansos biasanya lebih terstruktur dan melibatkan sistem keamanan sosial yang kuat.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali menyalurkan bantuan bagi warung-warung rakyat.
Baca Selengkapnya