Anggota DPD minta pelaku pembakar hutan ditindak tegas
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Daerah meminta pemerintah pusat bersikap tegas dalam menanggulangi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Peristiwa ini juga dirasakan warga Singapura dan Malaysia.
Anggota DPD Abdul Gafar Usman mengatakan dengan pemerintah menyelesaikan persoalan asap itu sebagai bentuk kehadiran negara. Sebab, hal ini adalah persoalan nasional dan internasional untuk membuktikan kewibawaan suatu negara.
"Masalah asap sudah mengancam semua dimensi kehidupan, maka harus ditangani dan jadi prioritas. Negara perlu hadir dalam mencari solusi permasalahan nasional dan internasional ini. Sebagai bukti bahwa negara mengukuhkan kewibawaannya," kata Gafar di Jakarta, Minggu (20/9).
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Mengapa menjaga pernapasan penting saat polusi tinggi? Tak heran, jika banyak masyarakat menyatakan ketidaknyamanan atas kondisi ini. Bagi Anda yang sering beraktivitas di luar rumah, maka penting untuk memperhatikan cara menjaga kesehatan pernapasan dari polusi udara buruk dengan baik.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Kenapa polusi udara sangat berbahaya? Zat-zat tersebut tentu dapat memicu berbagai macam penyakit.
-
Mengapa polusi udara berbahaya? Polusi udara merupakan salah satu masalah lingkungan yang meresahkan di beberapa tempat saat ini.
Gafar menuturkan apabila pemerintah menemukan penyebab persoalan asap karena ulah kesengajaan perusahaan dan manusia melakukan pembakaran lahan, maka pemerintah mesti melakukan penindakan secara tegas.
"Apabila ada kesengajaan melalui regulasi akan diiringi dengan pemerintah mengatur ya, menghentikan dan memaksa. Saksi hukum bisa bisa diberikan secara administratif, perdata dan pidana. Agar tidak berdampak secara meluas," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Pengamat Internasional Zharman Syah membenarkan komentar dari anggota DPD Abdul Gafar Usman. Ia menegaskan bahwa negara perlu hadir untuk mengatasi persoalan kabut asap ini.
Menurutnya, kabut asap yang telah sampai ke negara Malaysia dan Singapura berdampak panjang dan negatif terhadap geopolitik, perekonomian dan kesehatan warga di negara Asia Tenggara termasuk Indonesia.
"Yang bertanggung jawab negara untuk melakukan tindakan. Untuk menangani asap secara serius. Mengingat yang muncul adanya persoalan geopolitik di wilayah Asean," jelasnya.
"Kalau persoalan ini tidak diselesaikan secara strategis, negara-negara yang terkena asap akan tidak memercayai Indonesia mampu menyelesaikan persoalan ini. Buktinya mulai terlihat dengan adanya masalah perebutan wilayah di perbatasan dan negara lain dengan mudanya menduduki tanah air tanpa izin," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca SelengkapnyaDalam upaya untuk memahami dan mengatasi masalah ini, artikel-artikel lingkungan muncul sebagai sumber informasi yang berharga.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaBiaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan
Baca SelengkapnyaPerubahan lingkungan adalah salah satu isu paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini.
Baca SelengkapnyaLuhut berharap seluruh elemen masyarakat kompak dalam menangkal polusi udara yang disebabkan aktivitas pembakaran sampah.
Baca SelengkapnyaDaniel mengatakan, kesehatan merupakan bagian dari hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan oleh negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui adanya tekanan dari sektor energi khususnya tambang
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menilai kualitas udara di Jakarta telah mencapai tingkat yang membahayakan.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan razia uji emisi akan tetap berlangsung hingga akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaGunung Merbabu terbakar hebat sejak Jumat (27/10).
Baca Selengkapnya