Anggotanya berlagak koboi, Kapolda Lampung dilaporkan ke Propam
Merdeka.com - Insiden penembakan terhadap lima bocah oleh Tim Ranger Tekab 307 Polresta Bandar Lampung berbuntut panjang. Pihak keluarga korban tidak terima melaporkan kejadian tersebut ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri.
"Kami melaporkan secara resmi Tim Tekap 308, kemudian Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, dan Kapolres Bandar Lampung, termasuk Kapolda Lampung secara resmi kepada Propam Mabes Polri," kata Muhammad Isnur selaku kuasa hukum pelapor, di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/5).
Isnur mengatakan dalam laporannya ini ada 16 orang anggota yang dilaporkan. Dikatakan dia, setelah menerima laporan tersebut pihak Propam berjanji segera menindaklanjuti kasus tersebut.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
"Kami sudah terima resmi dan mendapatkan juga tanda terima resmi mereka dan mereka berjanji tindak lanjuti," kata dia.
Pada kesempatan itu, Isnur membantah tudingan kelima bocah yang ditembak adalah begal. Dia menegaskan tuduhan tersebut hanya mengaburkan fakta penembakan keji oleh anggota polisi.
"Yang orang tua korban tahu mereka berangkat dari rumah hendak jalan-jalan ke Lampung kemudian mereka malam hari naik motor di daerah Srengsem, kemudian ada razia kepolisian. Dari saksi kami tanya, mereka ini lari karena takut ada razia, di situlah terjadi penembakan," ujarnya.
"Selebihnya kami tidak dapat keterangan yang lain, melainkan dari kepolisian saja. Kami minta Propam agar di clearkan peristiwa sebenarnya kami khawatir ada, pengaburan informasi sebenarnya," timpal Isnur.
Sementara itu, salah satu ibu korban, Halimah berharap Propam segera menindaklanjuti kasus tersebut. Dia meminta polisi menegakkan hukum seadil-adilnya.
"Kami berharap ada proses hukum pak, seadil-adilnya," pungkas Halimah.
Sebelumnya, lima remaja asal Jabung, Bandar Lampung ditembak anggota polisi dari Tim Ranger Tekab 307 Polresta Bandar Lampung pada Sabtu (1/4) silam. Lima remaja ini ditembak lantaran dianggap terlibat dalam tindak pidana begal.
Identitas kelima remaja yang ditembak itu antara lain, Safar (20), Junaidi Ibrahim alias Yogi (20), Indra Saputra (17), Riko (17) dan Herman Efendi (17). Insiden ini pun sempat menghebohkan jagat dunia maya, sebabnya foto Tim Ranger Tekab 307 Polresta Bandar Lampung bersama para korban diunggah ke media sosial. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca SelengkapnyaSigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).
Baca SelengkapnyaLaporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolrestabes Semarang agar kasus penembakan siswa SMK 4 Semarang diungkap jelas.
Baca SelengkapnyaTim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaUli enggan membeberkan perkembangan penyelidikan yang tengah dilakukan oleh Komnas HAM.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca Selengkapnya"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaKeluarga korban pemerkosaan melaporkan polisi diduga meminta dana tersebut ke Propam Polda Jambi.
Baca Selengkapnya