Angka Stunting di Sragen Mencapai 25 Persen
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen harus mewaspadai angka stunting yang masih berada di atas garis yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO). Saat ini anak yang terindikasi stunting mencapai 25 persen, lebih besar ketentuan WHO sebesar 20 persen.
Kendati demikian angka tersebut masih lebih rendah dari prosentase angka nasional sebesar 30 persen, atau Provinsi Jawa Tengah sekitar 28 persen. Pemkab Sragen kini terus berupaya menurunkan angka stunting di wilayah Bumi Sukowati.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan antara lain dengan memaksimalkan kinerja para kader kesehatan yang ada sebanyak 7.975 orang.
-
Bagaimana Pemkot Bandung menurunkan angka stunting? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Bagaimana cara menurunkan angka stunting? “Anemia adalah salah satu risiko melahirkan bayi stunting, oleh karena itu orang tua khususnya ibu hamil perlu konsumsi buah dan sayur. Kualitas hidup pun perlu ditingkatkan dengan cara tidak merokok, minum alkohol dan begadang.
-
Bagaimana Kutai Timur menurunkan angka stunting? 'Kita sudah berhasil turunkan angka stunting sejak tahun 2021, artinya pencapaian target cukup maksimal. Tentu ini dibarengi dengan beragam usaha, salah satunya gerakan gemar makan ikan itu,' imbuhnya.
-
Apa solusi untuk menekan angka stunting di Kutai Timur? Untuk menekan angka stunting di Kabupaten Kutai Timur, Pemerintah setempat menggalakkan gerakan gemar makan ikan.
-
Kenapa angka stunting di Indonesia perlu diturunkan? Dengan target 14 persen di 2024, semua elemen turut berkomitmen untuk membantu pemerintah menekan angka stunting tersebut.
-
Dimana stunting terjadi di Indonesia? Pemerintah Kabupaten Kudus di Provinsi Jawa Tengah menargetkan angka kasus stunting di wilayahnya turun menjadi nol pada 2024.
Yuni meminta para kader kesehatan untuk melakukan langkah pencegahan stunting pada anak. Selain tugas-tugas kesehatan masyarakat lainnya yang tak kalah berat.
"Kita minta para kader kesehatan untuk melakukan langkah pencegahan stunting pada anak. Harapannya kita bisa 20 persen sama dengan WHO," katanya, Selasa (2/7).
Dia mengungkapkan, penyebab stunting adalah ketika dalam kandungan, ibu bayi tidak rutin memeriksakan kesehatannya. Selain itu janin juga kurang tercukupi asupan asam folat dan gizi. Saat dilahirkan, bayi tersebut terkena stunting.
"Ini harus ada tindakan edukasi promotif dari Puskesmas dan kader," ujarnya.
Menurut Yuni, saat ini banyak pekerjaan rumah yang mesti dikawal. Diantaranya stunting, angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (AKI) dan sejumlah program nasional. Salah satunya meningkatkan partisipan peran kader. Dia berharap seluruh kader bisa maksimal memberi penyuluhan kesehatan.
"Peran kader kesehatan sangat penting, karena harus mengawal para ibu yang tengah mengandung. Kita mengalokasikan anggaran Rp 2 miliar untuk membantu 7.975 kader ini," jelasnya.
Lebih lanjut, dia menekankan, pentingnya upaya menekan AKI dan AKB. Ia menyebut, selama tahun 2017 ada 11 kasus AKI dan 113 kasus AKB. Sedangkan tahun 2018 ada 15 kasus AKI dan 140 kasus AKB. Sementara hingga Juni 2019 ini sudah terdapat 4 AKI dan 53 AKB.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka total fertility rate di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1
Baca Selengkapnya"Dan ke depan kita sedang upayakan dengan membentuk tim tenaga ahli dari kalangan akademisi untuk capai target turun di 14 persen," ungkap Kustini
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaIni Program-Program Andalan Ganjar untuk Tekan Stunting sampai Turun jadi 11,9%
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu empat tahun terakhir, Ganjar dianggap sukses menurunkan stunting.
Baca SelengkapnyaDesa punya peran besar untuk mencegah karena stunting tidak hanya disebabkan oleh kemiskinan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengupayakan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah melalui kebijakan dan program pilot project bersama Pemda.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, semua pihak harus bekerja keras agar target penurunan angka stunting di Indonesia bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaDari 26 persen menjadi 19 persen. Namun, angka itu masih jauh dari target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni 14 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting nasional rata rata masih 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap nantinya angka stunting di Provinsi Bengkulu dapat turun di bawah 14 persen.
Baca Selengkapnya