Anies: Jakarta Adalah Kota dengan Jumlah Pejalan Kaki Paling Rendah
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, Jakarta merupakan kota dengan jumlah pejalan kaki paling rendah dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di dunia. Untuk itu, dia mengajak semua warga untuk lebih sering berjalan kaki maupun bersepeda.
"Kita sedang mendorong supaya masyarakatnya mau berjalan kaki. Jakarta ini dari kota-kota besar di seluruh dunia, kita adalah kota dengan jumlah pejalan kaki paling rendah," katanya di Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Minggu (15/12).
Saat ini, Anies menyebut warga Jakarta masih lebih memilih bepergian menggunakan kendaraan motor. Ia mengajak mulai saat ini agar sepeda tidak sekadar dipandang sebagai alat berolahraga, melainkan juga harus dianggap sebagai transportasi.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Kenapa Pramono Anung mau memperbaiki jalur sepeda di Jakarta? 'Sebenarnya bagus, tapi belum tuntas. Nah yang begitu dibenahi,' ucap dia.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk macet? Langkah ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kemacetan Jakarta.
-
Apa manfaat berjalan kaki? Berjalan kaki dapat membantu mempertahankan massa tulang dan mencegah kerapuhan tulang yang sering terjadi pada lansia.
-
Mengapa Hari Pejalan Kaki Nasional dirayakan? Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat akan hak-hak pejalan kaki, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan pejalan kaki di jalan raya.
-
Bagaimana cara untuk meningkatkan kesehatan dengan jalan kaki? Dengan kecepatan rata-rata 4,8 km/jam, Anda sudah bisa merasakan manfaat kesehatan dan memperpanjang umur tanpa perlu berjalan dengan kecepatan tinggi.
"Kita cenderung naik kendaraan beroda. Begitu keluar rumah, naik motor, naik mobil. Jarang sekali berjalan kaki," katanya.
Untuk mendorong warga, Pemprov DKI sedang memperlebar trotoar dan jalur sepeda. Harapannya warga bisa termotivasi dan terbiasa berjalan kaki dan bersepeda.
"Jadi nanti insyaallah dengan trotoar yang sudah dilebarin, jalan kaki akan lebih leluasa. Kemudian ini penting, anak kita diajak berjalan kaki, terbiasa berjalan kaki. Jalan kaki itu sehat apalagi kalau dikerjakan rutin, tidak hanya di hari Minggu," kata Anies.
Mantan Mendikbud itu mengatakan selain lebih sehat, bersepeda juga tidak menambah polusi di Jakarta. "Harganya murah, tidak ada polusi," ucap Anies.
Pergub Jalur Sepeda
Diketahui, Anies sudah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang penyediaan jalur sepeda. Dengan terbitnya Pergub tersebut, maka pelanggar dan penerobos jalur sepeda akan diberikan sanksi.
Pergub dengan nomor 128 tahun 2019 tentang Penyediaan Jalur Sepeda diterbitkan pada 20 November 2019.
Dalam Pergub itu dijelaskan kawasan yang disediakan untuk jalur sepeda yakni Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan MH Thamrin, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Salemba Raya, Jalan Proklamasi, Jalan Penataran, Jalan Pramuka, Jalan Pemuda, dan Jalan Jenderal Sudirman.
Lalu Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, Jalan RS Fatmawati Raya, Jalan Tomang Raya, Jalan Kyai Caringin, Jalan Cideng Timur, Jalan Cideng Barat, Jalan Kebon Sirih, Jalan Fachrudin, Jalan Matraman Raya, Jalan Jatinegara Barat, dan Jalan Jatinegara Timur.
Sedangkan kendaraan yang diperbolehkan untuk lewat di jalur sepeda yakni sepeda listrik, sepeda biasa, otopet, skuter, hoverboard, dan unicylce.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI mengharapkan tantangan 7.500 langkah per hari dan menggunakan transportasi umum selama 14 hari kepada masyarakat dapat mengurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaMeski memuji reviltalisasi pedestrian di era Anies, tetapi RK menilai wajah Jakarta bukan cuma Sudirman-Thamrin.
Baca SelengkapnyaGerakan Jakarta Berjaga yaitu Bergerak, Bekerja, Berolahraga dan Bahagia bertujuan untuk membentuk kebiasaan berjalan 7.500 langkah per hari.
Baca SelengkapnyaKondisi ini berakibat pada mengepulnya polusi di langit ibu kota.
Baca SelengkapnyaPenggunaan jalur sepeda memang tidak masif, sehingga kekosongan tersebut digunakan sejumlah pihak.
Baca Selengkapnyajalur sepeda yang sudah terbangun ini telah menjangkau layanan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaJokowi pun bersyukur kini LRT yang mengintegrasikan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi sudah bisa dioperasionalkan.
Baca SelengkapnyaSelain jalur sepeda, Pramono juga menyinggung Stadion JIS dan RPTRA Kalijodo yang dinilai masih perlu perbaikan.
Baca SelengkapnyaHeru menilai jalur sepeda masih akan dievaluasi, walaupun tetap ada rencana penambahan.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaDharma Pongrekun dan Kun Wardana melakukan kajian terkait dengan desain ulang penataan kota Jakarta secara bertahap.
Baca SelengkapnyaJakarta berhasil mengonversi transportasi umum menjadi ramah lingkungan. Penghargaan itu diberikan karena berhasil melakukan lompatan besar.
Baca Selengkapnya