Antisipasi banjir, ratusan warga Jakarta sudah mengungsi
Merdeka.com - Untuk mengantisipasi banjir, warga sekitar Sungai Ciliwung dan anak sungai kini sudah mulai mengungsi. Mereka siap-siap lebih dulu ketika debit air sungai sudah mulai naik ke bibir tanggul sungai, bahkan beberapa titik wilayah sudah tergenang air.
"Mereka rata-rata tinggal di pinggiran Sungai Ciliwung. Mereka mengantisipasi sendiri karena melihat air sungai terus meninggi," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Bambang Musyawardana, Sabtu (27/12).
Bambang menjelaskan, titik banjir luapan sungai yang sudah terpantau yakni Cawang dan Cililitan. Di dua daerah itu air sudah menggenang tapi tidak ada pengungsi. Sementara di Bukit Duri sudah ada 88 jiwa mengungsi, di Kampung Melayu 33 jiwa dan Bidara China 51 jiwa.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Sejak semalam, dia melanjutkan, di Depok ketinggian air sungai sudah terpantau tinggi akibat hujan lebat sejak Jumat (26/12) siang kemarin. Ditambah hujan hari ini yang terjadi sejak subuh dengan intensitas tinggi, debit air sungai diperkirakan bakal terus meninggi.
"Antisipasinya kita terus memantau, dan sebagian sudah mengungsi lebih dulu. Semoga siang sampai sore nanti ketinggian air sudah turun," ujar Bambang saat dihubungi merdeka.com.
Sementara itu, Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya diperkirakan akan terus meningkat. Puncak hujan diprediksi pada Januari 2015.
Saat ini, dia melanjutkan, tinggi muka air di Katulampa masih normal. "Namun di wilayah Kampung Pulo telah terjadi banjir di bantaran sungai akibat hujan kemarin. Saat ini personel BNPB di Kampung Pulo memberikan bantuan ke masyarakat," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaBanjir melanda 18 RT di Jakarta Timur akibat luapan Kali Ciliwung
Baca Selengkapnya