Anwar Usman Tuding Pembentukan MKMK Adalah Skenario buat Bunuh Karakternya
Meski sudah mengetahui skenario itu, Anwar mengklaim dirinya tetap berbaik sangka.
Putusan sidang MKMK telah mencopot Anwar Usman dari posisi Ketua MK
Anwar Usman Tuding Pembentukan MKMK Adalah Skenario buat Bunuh Karakternya
Hakim Konstitusi Anwar Usman mengatakan, pembentukan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) merupakan skenario untuk membunuh karakternya.
Hal itu diungkapkan Anwar usai ia diberhentikan sebagai Ketua MK karena terbukti melakukan pelanggaran berat dalam penanganan tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum pada Perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023.
"Sesungguhnya, saya mengetahui dan telah mendapatkan kabar bahwa upaya untuk melakukan politisasi dan menjadikan saya sebagai objek di dalam berbagai Putusan MK dan Putusan MK terakhir, maupun tentang rencana Pembentukan MKMK, telah saya dengar jauh sebelum MKMK terbentuk," kata Anwar saat konferensi pers di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (8/11).
Meski sudah mengetahui skenario itu, Anwar mengklaim dirinya tetap berbaik sangka. Ia pun tak masalah jika kini tak lagi menjabat sebagai Ketua MK.
"Tidak ada selembar daun pun yang jatuh di muka bumi, tanpa kehendak-Nya dan sebaik-baik skenario manusia tentu, jauh lebih baik skenario Allah SWT," ujar Anwar.
"Saya yakin dan percaya, bahwa di balik semua ini, InsyaAllah ada hikmah besar yang akan menjadi karunia bagi saya, keluarga besar saya, sahabat, dan handai taulan, dan khusus bagi Mahkamah Konstitusi, nusa dan bangsa," tambah Anwar.
Anwar pun juga tetap melakukan tanggung jawabnya sebagai Ketua MK saat itu untuk membentuk MKMK.
"Meski saya mengetahui tentang rencana dan adanya skenario terhadap diri saya melalui Pembentukan MKMK, saya tetap memenuhi kewajiban saya sebagai Ketua MK, untuk membentuk Majelis Kehormatan MK," ucap Anwar.