APBD 2019, Bupati Anas Sebut Pendapatan Daerah Terealisasi 97 %, Belanja Daerah 92 %
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan nota penjelasan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2019. Dalam laporan tersebut, diketahui belanja dan transfer daerah tahun anggaran 2019 terealisasi sebesar Rp 3,213 triliun atau setara 92,02 persen dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 3,283 triliun.
Hal ini disampaikan Bupati Anas dalam sidang paripurna DPRD Banyuwangi yang digelar secara virtual melalui aplikasi zoom, Senin (6/7/2020), sebagai bentuk penerapan physical distancing di tengah pandemi covid-19.
Wakil ketua DPRD Banyuwangi M. Ali Mahrus dan Ruliyono, bersama 14 anggota asal 7 fraksi di DPRD mengikuti rapat di kantor dewan. Sedangkan Bupati Anas bersama Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mujiono dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengikuti rapat dari aula Rempeg Jogopati kantor Pemkab Banyuwangi.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Kapan realisasi investasi tahun 2023 diumumkan? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun, meningkat 17,5 persen secara tahunan.
-
Mengapa Gunungkidul menargetkan PAD wisata Rp28,9 miliar? “Sementara target perolehan PAD wisata sebesar Rp28,9 miliar di 2023. Adapun target wisatawan sebanyak 4.117.190 orang,“ ujar Sukmono.
-
Apa hasil dari 8 persen dari 3 juta? Sementara, jika menggunakan contoh 8 persen dari 3 juta, maka hitungannya adalah; Pertama, ubah bentuk persen menjadi desimal, yaitu 8/100 = 0,08. Kemudian, kalikan jumlah desimal dengan 3.000.000, berarti 0,08 x 3.000.000 = 240.000. Maka, 8 persen dari 3 juta adalah 240.000.
Rapat paripurna juga diikuti puluhan anggota dewan dari kediaman masing-masing. Serta kepala OPD yang lain, camat, dan kepala desa (kades)/ lurah dari kantor masing-masing.
Disampaikan Anas, belanja dan transfer daerah tahun anggaran 2019 terealisasi sebesar 92,02 persen dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 3,283 triliun. Ini setara dengan Rp. 3,213 triliun.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Sampaikan Nota Penjelasan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2019. ©2020 Merdeka.comAdapun rinciannya, belanja operasi sebesar Rp 2,879 triliun, belanja modal senilai Rp 529,542 miliar, dan belanja tidak terduga sebesar Rp 295,756 miliar. Sementara transfer daerah terealisasi sebesar Rp. 403,568 milyar.
"Sisa dari pos belanja yang tidak terserap merupakan hasil efisiensi yang dilakukan daerah. Apalagi sekarang proses pengadaan barang dan jasa sudah dilakukan secara lelang elektronik, sehingga tercipta efisiensi," jelas Anas.
Berikutnya, untuk pendapatan daerah tahun 2019 terealisasi sebesar Rp. 3,143 triliun atau 97,67 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 3,218 triliun atau sebesar . Pendapatan daerah tahun 2019 itu, antara lain berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terealisasi sebesar Rp 495,691 miliar dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 517,576 miliar.
"Secara kinerja dari sisi perolehan PAD kami nilai positif karena mengalami peningkatan. Dari yang sebesar Rp. 450,6 miliar pada tahun 2018, kini meningkat menjadi Rp 495,6 miliar di tahun 2019," kata Anas.
Pendapatan daerah 2019, lanjut Anas, juga berasal dari transfer pemerintah pusat atau dana perimbangan sebesar Rp. 2,526 triliun, dana penyesuaian senilai Rp. 271,891 miliar, dana transfer dari provinsi sebesar Rp. 243,928 miliar, serta lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp. 126,505 miliar.
"Jika dihitung, per 31 Desember 2019 kita mengalami surplus realisasi sebesar Rp.121,966 miliar. Surplus ini terjadi lantaran kita bisa melakukan efisiensi pada pos belanja daerah," terang Anas.
Selanjutnya pada pos pembiayaan daerah, Anas menyebut penerimaan pembiayaan netto tahun 2019 sebesar Rp. 65,113 miliar. "Sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) pada 2019 sebesar Rp 187,80 miliar," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.
Baca SelengkapnyaDana disalurkan melalui KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pilkada Serentak.
Baca SelengkapnyaReliasasi belanja negara sebesar Rp184,2 triliun atau 5,5 persen dari pagu tahun 2024 yakni Rp3.325, 1 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi pajak daerah yang diperoleh Pemkot Medan Tahun Anggaran (TA) 2024 mengalami pertumbuhan cukup baik.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaAdapun dari jumlah itu, terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp933,5 triliun atau 85,6 persen dari pagu anggaran.
Baca SelengkapnyaAngka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja negara tumbuh sebesar 10,9 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca Selengkapnya