Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Arti tumbal dan bakar kemenyan dalam ritual ngaruat

Arti tumbal dan bakar kemenyan dalam ritual ngaruat Ilustrasi Ritual Ngaruat. ©2015 Merdeka.com/Iman Herdiana

Merdeka.com - Di masyarakat Sunda ada tradisi tumbal yang menjadi bagian ritual ruatan. Dalam tradisi ini, tumbal dilakukan dengan menyembelih seekor kerbau atau kambing, kemudian kepala hewan tersebut ditanam di hulu mata air.

Tradisi ini masih dilakukan, misalnya di daerah Kabupaten Bandung Barat. Seniman yang kerap memimpin tradisi ngaruat adalah dosen tari tradisional Institut Seni Indonesia Bandung, Mas Nanu Muda.

Pria yang akrab disapa Abah Nanu mengatakan, tradisi ngaruat merupakan upacara yang penuh simbol dan makna, sebuah tradisi warisan leluhur yang mengandung kearifan lokal yang menghubungkan manusia, alam, dan penciptanya.

Secara harfiah, ngaruat berasal dari kata ruat yang berarti bebas atau lepas. Jadi kata ngaruat berarti membebaskan atau melepaskan. Yang diruwat adalah makhluk yang semula hidup mulia atau bahagia kemudian menjadi hina dan sengsara.

"Untuk membebaskannya ia harus diruwat, harus dibebaskan dari kesengsaraan dan kehinaan," terang Abah Nanu, kepada Merdeka Bandung.

Ngaruat kini menjadi tradisi yang mungkin asing bagi warga kota. Ritual ngaruat biasa dilakukan dengan serangkaian kegiatan, di antaranya ruat bumi dan hajat buruan seperti yang biasa dilakukan dalam acara tahunan Festival Cihideung Kabupaten Bandung Barat.

Ia memaparkan, dalam ruat bumi inilah ada ritual numbal. Numbal di sini jangan diartikan negatif, tetapi sebagai pengorbanan dengan memotong kerbau atau kambing. Kepala hewan kemudian ditanam di hulu mata air sebagai simbol dari pengokohan irigasi yang berperan besar bagi kehidupan warga di hilir.

Tradisi numbal juga mengandung pengorbanan sebagaimana yang dilakukan pada Hari Raya Idul Adha. "Tujuannya membunuh sifat-sifat buruk yang ada di dalam diri kita. Jadi menyembelih itu disimpan kepalanya, agar kepala yang disimpan kepala yang busuk," tuturnya.

Ruatan mengandung simbol penolakan terhadap bala atau malapetaka dan mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat. Dalam ruatan selalu diwarnai dengan prosesi ngukus (membakar kemenyan) yang menghasilkan asap mengepul dan menimbulkan bau wangi.

Prosesi ngukus menggambarkan bentuk dari doa yang dipanjatkan; doa ini terbang seperti asap menuju langit. Doa yang baik akan menebarkan wewangian atau kebaikan. Kejahatan akan dibakar dalam tungku yang menyala.

Setelah prosesi ngaruat biasanya dirangkai dengan hajat buruan. Dalam hajat buruan ada dua hal simbolik, yakni tumpeng dan air. Tumpeng sebagai simbol dari sedekahan atau bentuk syukur masyarakat terhadap melimpahnya air dan hasil alam.

Tumpeng berwarna kuning sebagai simbol dari angin. Bahwa manusia itu seperti angin, harus memberi hawa yang sejuk. "Tapi jangan angin-anginan (tidak punya pendirian)," katanya.

Di balik tumpeng warna kuning, lanjut dia, ada nasi berwarna putih yang melambangkan air. "Air adalah berkah dari Tuhan. Air kemudian didoai untuk memberikan keselamatan dan kesuburan tanaman. Air doa dibawa ke kebun untuk menyemprot hama supaya tetap subur dan hama mati," terangnya.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Upacara Obong-Obong, Tradisi Orang Kalang di Kendal Warisan Para Leluhur
Mengenal Upacara Obong-Obong, Tradisi Orang Kalang di Kendal Warisan Para Leluhur

Mereka masih mempertahankan tradisi ini karena banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Lebaran, Ini Makna Tradisi Belah Ketupat oleh Warga Serang untuk Peringati Isra Miraj
Tak Hanya Lebaran, Ini Makna Tradisi Belah Ketupat oleh Warga Serang untuk Peringati Isra Miraj

Ketupat tak hanya sekedar panganan bagi masyarakat di Serang, tetapi mengandung makna nilai keislaman.

Baca Selengkapnya
Potret Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Sebagai Wujud Ungkapan Syukur, Manusia 'Didandani' Layaknya Kerbau
Potret Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Sebagai Wujud Ungkapan Syukur, Manusia 'Didandani' Layaknya Kerbau

Melihat tradisi unik kebo-keboan yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Sejarah Upacara Memayu, Tradisi Sedekah Bumi Asal Cirebon sebagai Bentuk Penghormatan
Sejarah Upacara Memayu, Tradisi Sedekah Bumi Asal Cirebon sebagai Bentuk Penghormatan

Pelaksanaan Upacara Memayu dan ider-ideran bertujuan sebagai bentuk penghormatan masyarakat Trusmi terhadap leluhur yang telah banyak berjasa.

Baca Selengkapnya
3 Hikmah Idul Adha, Anjuran Saling Berbagi hingga Melatih Rasa Ikhlas
3 Hikmah Idul Adha, Anjuran Saling Berbagi hingga Melatih Rasa Ikhlas

Idul Adha bertepatan dengan pelaksanaan haji dan tradisi kurban.

Baca Selengkapnya
12 Tradisi Maulid Nabi yang Turun Temurun Dilakukan Hingga Saat Ini
12 Tradisi Maulid Nabi yang Turun Temurun Dilakukan Hingga Saat Ini

Dengan beragam budaya yang ada di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Selengkapnya
Viral karena Jadi Ajang Pamer, Ini Filosofi Tahlilan Kematian yang Sering Digelar Masyarakat Jawa
Viral karena Jadi Ajang Pamer, Ini Filosofi Tahlilan Kematian yang Sering Digelar Masyarakat Jawa

Tahlilan digelar setiap hari hingga tujuh hari kematian.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran

Semua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga
Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga "Perang Meriam"

Setiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran

Baca Selengkapnya
Penuh Kemeriahan dan Kehangatan, Ini 5 Tradisi Sambut Hari Maulid Nabi di Pulau Sumatra
Penuh Kemeriahan dan Kehangatan, Ini 5 Tradisi Sambut Hari Maulid Nabi di Pulau Sumatra

Intip tradisi sambut hari Maulid Nabi yang berlangsung di Pulau Sumatra setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Nyadran, Perayaan Syukur Masyarakat Suku Tengger di Lumajang
Melihat Tradisi Nyadran, Perayaan Syukur Masyarakat Suku Tengger di Lumajang

Tradisi ini digelar setiap perayaan Hari Raya Karo yang jatuh pada tanggal 15 bulan Karo dalam kalender Saka.

Baca Selengkapnya