Asyik renang di saluran irigasi, Fahri tewas tenggelam
Merdeka.com - Peristiwa nahas yang merenggut korban jiwa karena tenggelam kembali terjadi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kali ini, seorang santri bernama Khasan Fahri Maulana (20), warga Desa Kubangsari Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen Jawa Tengah meninggal setelah terseret arus.
Kejadian yang dialami Khasan terjadi saat korban sedang berenang di saluran irigasi Sungai Serayu di Desa Randegan Kecamatan Kebasen Banyumas pada Rabu (8/11). Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Heriana Ady Candra mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB, tak jauh dari lokasi tenggelam.
"Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi tenggelam," katanya, Rabu (8/11).
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Ia mengemukakan, kejadian tersebut sempat dilihat salah satu santri bernama Fahri Maulana yang melihat korban sedang berenang. Namun, saat asyik berenang di saluran irigasi tersebut, santri Pondok Pesantren At Taujieh Leler tersebut terseret arus dengan kedalaman tiga meter.
"Mungkin karena kurang hati-hati hingga menyebabkan tubuh korban terseret. Sementara itu, saksi berusaha menolong korban yang terseret arus," jelasnya.
Tak berhasil menolong korban, Fahri kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pengurus pesantren. Akhirnya, laporan tersebut disampaikan kepada pihak yang berwajib dan saat itu, elemen SAR yang ada seperti dari Babinsa, Polsek Kebasen, Tagana, Pramuka Peduli dan warga langsung melakukan pencarian.
"Setelah ditemukan korban sudah tak bernyawa dan kemudian dievakuasi ke Balai Desa Randegan. Tak lama kemudian dibawa ke pondok pesantren dan puskesman untuk diperiksa lebih lanjut," tandasnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswa SMAN 1 Cawas bernama Fajar Nugroho di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah diceburkan teman-temannya ke kolam.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban dan teman-temannya sedang ada kegiatan di sekolah
Baca SelengkapnyaSosok Fajar Nugroho, ketua OSIS SMA N 1 Cawas yang meninggal dunia usai diceburkan ke kolam di hari ulang tahunnya ke-18.
Baca SelengkapnyaKronologi meninggalnya ketua OSIS usai diceburkan ke kolam.
Baca SelengkapnyaSetelah kedua siswa tersetrum, teman lainnya mematikan saluran listrik.
Baca SelengkapnyaKabar duka kembali datang dari dunia pendidikan. Kali ini, seorang siswa SMAN 1 Cawas bernama Fajar Nugroho di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaFajar tewas setelah tersengat listrik saat diceburkan ke kolam sekolah oleh teman-temannya, Senin (8/7) kemarin.
Baca SelengkapnyaTragisnya, terdapat paku pada kayu tersebut. KAF tewas usai lemparan kayu berpaku itu terkena di kepalanya.
Baca SelengkapnyaTewasnya Ketua OSIS SMA di Klaten ini menyisakan kepedihan mendalam bagi orang tua, keluarga, kerabat sekolah.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca Selengkapnya