Atasi kemacetan, Pemkot Tangerang bangun 2 jembatan lintasi Cisadane
Merdeka.com - Pemkot Tangerang secara resmi telah membangun dua jembatan yang melintasi Sungai Cisadane, Senin (23/01). Proyek pembangunan atas dua jembatan yang bertujuan untuk mengurai kemacetan tersebut menelan biaya hingga Rp 50 miliar.
Jembatan pertama yakni di Grendeng jembatan di atas Sungai Cisadane ini menghubungkan antara Jalan Dadang Suprapto, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Karawaci dengan Jalan Benteng Jaya, Kecamatan Tangerang. Sedangkan jembatan yang kedua yakni di Jalan Teuku Umar yang menghubungkan dengan Jalan Jenderal Sudirman dekat Cikokol.
"Sebagai upaya mengurai kemacetan. Anggarannya, untuk yang jembatan ini Rp 30 miliaran. Dan untuk jembatan yang di Teuku Umar sekira Rp 20 miliaran," ujar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Bagaimana pembangunan jembatan ini dilakukan? “Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada,“ jelas Gubernur Andi.
-
Siapa yang membangun jembatan ini? Jembatan Kudung Kendeng Lembu dibangun oleh perusahaan swasta Belanda yang bernama Landbouw Maatschappij Onderneming David Bernie (NV Rubber Cultur Mij Kendenglembu).
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng membantu warga Tangerang? Terakhir, jembatan ini juga cukup membantu warga Tangerang untuk bertransportasi baik dari arah Tangerang barat maupun Tangerang timur.
-
Siapa yang membangun Jembatan Cikacepit? Zaman kolonial Belanda banyak meninggalkan jejak-jejak berupa infrastruktur dengan nilai sejarah yang begitu tinggi.
-
Bagaimana jembatan itu dibangun? Pondasi jembatannya terbuat dari batu andesit. Untuk penyangga di tiap ujungnya ada dua dan masing-masing penyangga terdiri dari empat seling besi.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tangerang, Herry C Trunajaya mengatakan, konstruksi jembatan Dadang Suprapto itu nantinya memiliki panjang 115 meter serta lebar 11 meter.
"Waktu pengerjaan sesuai di kontrak itu selama 420 hari kalender. Iya ini anggaran dari bantuan provinsi. Dan ini bersifat multi years," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah diresmikan, jembatan ini diserahterimakan kepada pemerintah kabupaten bersama dengan PT Kereta Commuter Indonesia untuk dikelola bersama.
Baca SelengkapnyaPembangunan jalan tol Cimanggis-Cibitung dibangun pertama kali pada tahun 2016 lalu.
Baca SelengkapnyaBina Marga akan melakukan pembangunan tiga jembatan penyeberangan dengan nilai anggaran Rp145 miliar.
Baca SelengkapnyaProyek sodetan Ciliwung dikerjakan selama 11 tahun.
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 km dikerjakan Waskita Karya dengan investasi Rp10,6 triliun.
Baca SelengkapnyaJalan tol ini merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN).
Baca SelengkapnyaPembangunan drainase itu tersebar di Jalan Asem Baris Raya, Jalan KH Abdullah Syafei, Jalan Ciputat Raya-Jalan RA Kartini, dan Jalan Kalibata Timur.
Baca SelengkapnyaDani mengatakan, proses revitalisasi jembatan dilakukan lantaran sebelumnya terdapat tiang penopang jembatan yang mengakibatkan menumpuknya sampah-sampah.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaProyek perbaikan saluran air itu dilakukan di ujung Jalan Ciputat Raya dengan Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini bahwa pembangunan dan perbaikan infrastruktur bisa menekan dan mengefisienkan biaya logistik.
Baca SelengkapnyaRencananya skybridge ini akan diresmikan oleh Menteri Budi Karya pada 10 Desember 2023 mendatang.
Baca Selengkapnya