Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awal Dendam Pembunuhan di Lumajang, Pelaku Tujuh Tahun Menunggu Kepulangan Korban

Awal Dendam Pembunuhan di Lumajang, Pelaku Tujuh Tahun Menunggu Kepulangan Korban Pulang Kampung Setelah Keluar Penjara, Pembunuh di Lumajang Dihabisi Anak Korbannya. ©2023 Merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Beberapa hari belakangan, warga Lumajang digegerkan adanya kasus pembunuhan terhadap Sahid (65) warga Desa Sruni, Kecamatan Klakah dengan motif balas dendam.

Joto (45), pelaku yang merupakan tetangga Sahid membacok leher hingga korban tewas seketika pada Jumat siang (10/2).

Setelah ditelusuri, motif pembunuhan dengan motif balas dendam yang dilakukan pelaku akarnya berawal pada tahun 2015 lalu.

Saat itu, Sahid divonis hukuman 10 tahun usai membunuh Nasari, ayah kandung Joto.

Atas kasus itu lah yang menjadi awal mula dendam kesumat pelaku untuk menghabisi nyawa Sahid.

"Korban (Sahid) ini sebelumnya dipenjara sejak 2015 gara-gara membunuh ayah Joto," kata warga setempat bernama Dina, Selasa (14/2).

Selama di penjara, rumah yang dihuni Sahid jarang dihuni. Anak Sahid yang sudah berkeluarga hanya beberapa kali menyambangi rumah tersebut. Sedangkan, istri Sahid juga diboyong sang anak lantaran menderita stroke.

"Jarang ada orang di sini, anak dan istri pulang ke kampung sebelah," ujarnya.

Sementara, pelaku menjalani hari-harinya seperti biasa dengan mengurus ladang pertanian selama Sahid di dalam penjara.

Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson mengatakan selama menjalani hukuman, Sahid memiliki kelakuan baik. Sehingga, setiap tahun mendapat hak remisi dan masa hukumannya dari 10 tahun berkurang menjadi sekitar 7 tahun.

"Karena korban berkelakuan baik, korban ini bebas lebih cepat yakni pada lebaran tahun lalu," katanya.

Sekitar Mei 2022, Sahid telah selesai menjalani masa hukuman. Namun, setelah bebas ia tak langsung pulang ke rumah.

Meski pembunuh ayahnya telah diganjar hukuman, rupanya kematian itu tak membuat Joto lapang dada. Dendam pun dipupuknya sejak dibunuhnya Nasari.

Tepat pada Jumat (10/2) sekira pukul 10.00 WIB, Joto melihat Sahid pulang ke kampung dengan diantar tukang ojek.

Melihat kesempatan itu, ia datang dengan niat bertamu dan basa-basi lantaran lama tak bertemu.

"Pelaku ini modusnya bertamu ke rumah korban," tutur Boy.

Saat itu, serasa menjadi firasat buruk bagi Sahid. Setelah beberapa menit menemui tamu dari anak korban yang pernah dibunuhnya dulu, Sahid beranjak ke kamar untuk mengambil sesuatu, namun sebelum memasuki pintu kamar, leher Sahid disabet clurit yang dibawa Joto.

Sontak dari kejadin itu, kondisi Sahid langsung terkapar dan tewas seketika. Sementara, usai menghabisi pembunuh ayahnya, Joto langsung pulang ke rumah hingga akhirnya beberapa saat kemudian diamankan polisi.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curiga Istri Disantet sampai Meninggal, Seorang Pria Bunuh Tetangga
Curiga Istri Disantet sampai Meninggal, Seorang Pria Bunuh Tetangga

elama ini, tersangka menganggap korban telah menyantet istrinya pada 2015.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga

Tersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.

Baca Selengkapnya
Sadis, Penusuk Imam Musala di Kedoya Jakbar hingga Tewas Sudah Dua Tahun Rencanakan Aksinya
Sadis, Penusuk Imam Musala di Kedoya Jakbar hingga Tewas Sudah Dua Tahun Rencanakan Aksinya

Pelaku sebelumnya melakukan aksi kejinya dengan menusuk punggung kanan korban menggunakan pisau lipat.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Kematian Pemuda Sulsel Muh Ali Imran, Satu Pelaku Dibekuk Usai 7 Tahun Kabur ke Malaysia
Babak Baru Kasus Kematian Pemuda Sulsel Muh Ali Imran, Satu Pelaku Dibekuk Usai 7 Tahun Kabur ke Malaysia

Motif pembunuhan terhadap Muh Ali Imran karena balas dendam. Akibat perbuatannya, G terancam dijerat Pasal 338 KUHP

Baca Selengkapnya
Pembunuh Tetangga di Ogan Ilir Ngaku Didatangi dalam Mimpi: Korban Minta Maaf
Pembunuh Tetangga di Ogan Ilir Ngaku Didatangi dalam Mimpi: Korban Minta Maaf

Pembunuh Tetangga di Ogan Ilir Ngaku Didatangi dalam Mimpi: Korban yang Minta Maaf

Baca Selengkapnya
Bingung Kebanyakan Utang, Pria Ini Nekat Culik Anak Demi Dapat Tebusan
Bingung Kebanyakan Utang, Pria Ini Nekat Culik Anak Demi Dapat Tebusan

Pelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.

Baca Selengkapnya
Sebelum Bunuh Imam Musala di Jakbar, Pelaku Beli Pisau di Toko Online dan Pantau Aktivitas Korban
Sebelum Bunuh Imam Musala di Jakbar, Pelaku Beli Pisau di Toko Online dan Pantau Aktivitas Korban

Pelaku membunuh korban karena sakit hati saat mendekati cucu korban.

Baca Selengkapnya
Ini Motif Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Madura
Ini Motif Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Madura

Polisi mengungkap motif penembakan terhadap Muarah, relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura. Ada dendam terkait Pemilu 2019 pada tindak kriminal itu.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembunuhan Sadis Sekdes Tuban, Pelaku Sewa Mobil untuk Tabrak Korban usai Lihat Chat di Ponsel Istri
Kronologi Pembunuhan Sadis Sekdes Tuban, Pelaku Sewa Mobil untuk Tabrak Korban usai Lihat Chat di Ponsel Istri

Seorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Motif Penusukan Imam Musala di Kedoya Jakarta Barat
Terungkap, Ini Motif Penusukan Imam Musala di Kedoya Jakarta Barat

Pelaku penusukan sebelumnya ditangkap polisi pada Kamis (23/5) malam.

Baca Selengkapnya
Warga Buka Jalan di Jambi Usai 19 Jam Diblokir, Desak Polisi Tangkap Pelaku Tawuran 3x24 Jam
Warga Buka Jalan di Jambi Usai 19 Jam Diblokir, Desak Polisi Tangkap Pelaku Tawuran 3x24 Jam

Polisi menambahkan, permasalahan dua desa ini yakni Desa Mandiangin dan Desa Rengkiling sudah lama terjadi.

Baca Selengkapnya