Babak Baru Penyanderaan Pilot Susi Air
KKB Papua Beri Deadline Dua Bulan
KKB Papua Beri Deadline Dua Bulan
Babak Baru
Penyanderaan
Pilot Susi Air
Sudah hampir empat bulan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehterns disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang dipimpin Egianus Kogoya. Lokasinya belum juga ditemukan, bahkan nyawa pria berkebangsaan Selandia Baru itu pun terancam.
Jumat (26/5), beredar video KKB mengultimatum akan menembak Philip jika dalam dua bulan ke depan pemerintah Indonesia tidak mengakui kemerdekaan Papua.
Ancaman itu disampaikan langsung Philip dan Egianus Kagoya yang dibagikan simpatisannya.
"Kasih dua bulan lagi untuk semua negara yang lain untuk bicara dengan Indonesia untuk Papua merdeka, kalau sudah dua bulan dan mereka tidak bicara dengan Papua, mereka akan tembak saya."
Captain Philip Mark Mehterns
This is source 2
"Kami kasih waktu dua bulan. Itu untuk Pak Pilot hidup. Kalau dua bulan, kalau dari negara tidak todong ke Indonesia, terus Indonesia kalau tidak mengaku, berarti dua bulan itu kalau lewat berarti kami akan tembak pilot,"
Egianus Kogoya, Pimpinan KKB
Merespons video itu, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut, apa pun kebijakannya pemerintah tak akan melibatkan negara lain untuk menyelamatkan Philip.
Panglima TNI Jenderal Yudo Margono menegaskan pihaknya tetap kukuh untuk melakukan penyelamatan Philip. Salah satu upaya yang adalah negosiasi dilakukan melibatkan tokoh adat dan agama di Papua.
Captain Philip Mark Mehrtens disandera, setelah pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK BVY yang dipilotinya dibakar KKB sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan Tengah, Selasa (7/2).
Untuk menghindari aparat keamanan, KKB yang menyandera Philip sering kali berpindah tempat.
Captain Philip Mark Mehrtens beberapa kali dimunculkan dalam foto dan video. Salah satunya menyatakan kondisinya saat disandera KKB.