Bacok pelajar lain saat tawuran, siswa SMP di Tangerang Selatan diciduk
Merdeka.com - Seorang siswa SMP diciduk tim Vipers Polres Tangerang Selatan. Siswa berinisial SMD (15), ditangkap setelah membacok seorang pelajar SMP di Tangerang Selatan pada Februari 2018 lalu.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander mengatakan, pengamanan terhadap pelaku yang juga anak di bawah umur ini mengacu pada pasal 80 ayat 1 Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
"Atas perbuatan pelaku, hingga mengakibatkan seorang pelajar terluka berat di bagian punggung karena mendapat sabetan senjata tajam sebanyak tiga kali," kata Alex, Selasa (22/5).
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
-
Kenapa pelajar dibacok di Bogor? Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya. Karena jalanan macet, motor yang dikendarai A, I dan P menabrak motor di depannya.
Dia menjelaskan, peristiwa pembacokan itu bermula dari rencana dua sekolah SMP di Tangerang Selatan hendak tawuran.
"Saat itu kelompok pelajar korban hendak menyerang kelompok pelajar lain, namun saat kedua kelompok pelajar ini bertemu, kelompok pelajar korban lari dan diserang dari kelompok pelajar lain, hingga melukai satu pelajar berinisial GDD (15), dengan luka bacok yang dialami," kata dia.
Kemudian polisi menelusuri pelaku pembacokan, yang diketahui berasal dari sekolah SMP di Tangsel. Saat ini, pelaku masih dalam pengamanan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.
"Pelaku kami kenakan sanksi pidana sesuai pidana anak," kata Alex.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaAkibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaPara pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaEnam pelakutawuran di Ciledug, Kota Tangerang ditangkap polisi. Mereka diduga membacok dan menyiram rivalnya dengan air keras.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca Selengkapnya