Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Balita Diduga Kena Peluru Nyasar, Kapolsek Ngaglik Tanggung Biaya Perawatan Korban

Balita Diduga Kena Peluru Nyasar, Kapolsek Ngaglik Tanggung Biaya Perawatan Korban Ilustrasi Polisi. ©2015 merdeka.com/imam mubarok

Merdeka.com - Seorang balita berumur empat tahun mengalami luka di bagian kepala karena benda asing yang mirip proyektil peluru. Bentuk mirip proyektil peluru ini berdasarkan temuan dari hasil rontgen. Balita itu mengalami luka saat berada di sebuah warung makan di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Minggu (18/12).

Kapolresta Sleman AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan jika pihaknya mendapatkan informasi pada Minggu (18/12) sekitar pukul 12.00 WIB ada dua orang yang berbuat onar di Jalan Panggungsari, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Rifai menuturkan saat itu petugas piket dari Polsek Ngaglik datang ke lokasi dan memperingatkan dua orang itu untuk menghentikan perbuatan onarnya.

"Saat itu mereka tidak mengindahkan dan akan melempar batu ke arah petugas. Anggota pun memberikan tembakan peringatan yang di arahkan ke atas dan mengamankan dua orang tersebut," kata Rifai dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/12).

"Keduanya lalu diamankan di Polsek Ngaglik tapi karena belum berbuat pidana, kedua orang ini dikembalikan," sambung Rifai.

Rifai menerangkan pada Minggu (18/12) ada laporan dari warga adanya seorang balita yang mengalami luka di sebuah rumah makan di Ngaglik. Dari informasi, lanjut Rifai, kejadiannya bersamaan dengan saat petugas kepolisian melepaskan tembakan peringatan.

"Dari kedua lokasi yang hampir bersamaan waktunya ada kemungkinan penyebab luka tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari anggota Polsek Ngaglik. Meskipun untuk jarak kedua TKP kurang lebih 1 km dan tembakan peringatan diarahkan ke atas," ungkap Rifai.

Rifai menerangkan jika Kapolsek Ngaglik telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga korban sebagai bentuk pertanggungjawaban. Termasuk tentang biaya perawatan korban di RSUP Dr Sardjito.

Rifai menambahkan jika saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari Labfor terkait benda mirip proyektil yang menyebabkan seorang balita mengalami luka di kepala tersebut.

"Untuk proses masih berjalan. Kami masih menunggu benda dugaan proyektil yang akan dilakukan pengujian oleh Labfor," tutup Rifai.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diasuh Ayah Tiri, Balita Ini Malah Dianiaya
Diasuh Ayah Tiri, Balita Ini Malah Dianiaya

Video balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Periksa Delapan Saksi, Polisi Dalami Penyebab Kematian Balita di Pasar Rebo
Periksa Delapan Saksi, Polisi Dalami Penyebab Kematian Balita di Pasar Rebo

Tujuh saksi lainnya merupakan orang-orang yang berada di sekitar korban, mengingat korban berstatus anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya
LBH Padang Dorong Bareskrim Polri Turun Tangan Awasi Penyelidikan Kematian Afif Maulana
LBH Padang Dorong Bareskrim Polri Turun Tangan Awasi Penyelidikan Kematian Afif Maulana

Kubu Keluarga korban juga meminta agar dibentuknya tim khusus.

Baca Selengkapnya
Belum Bisa Diminta Keterangan, Korban Ledakan di Klapanunggal Bogor Ternyata Pemilik Rumah
Belum Bisa Diminta Keterangan, Korban Ledakan di Klapanunggal Bogor Ternyata Pemilik Rumah

Akibat ledakan itu, Nurwanto mengalami sejumlah luka di tubuhnya

Baca Selengkapnya
Densus 88 Sampai Penjinak Bom Olah TKP Ledakan di Klapanunggal Bogor
Densus 88 Sampai Penjinak Bom Olah TKP Ledakan di Klapanunggal Bogor

Akibat ledakan itu, satu orang mengalami luka cukup parah sehingga harus diamputasi.

Baca Selengkapnya
Kasus Siswa SMA di Tebet Koma Diduga Dianiaya Senior, Polisi Buka Peluang Tetapkan Tersangka
Kasus Siswa SMA di Tebet Koma Diduga Dianiaya Senior, Polisi Buka Peluang Tetapkan Tersangka

Adapun pelaku kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan korban koma seorang berinisial N.

Baca Selengkapnya
Polisi di Puncak Jaya Diserang OTK Sampai Kritis Saat Hendak Belanja di Warung Klontong, Begini Kronologinya
Polisi di Puncak Jaya Diserang OTK Sampai Kritis Saat Hendak Belanja di Warung Klontong, Begini Kronologinya

Saat ini, Bripka Arif masih dalam keadaan kritis dan dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Insiden Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Korban Mengalami Luka Serius di Kepala
Insiden Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Korban Mengalami Luka Serius di Kepala

Insiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya
Sudah 2 Hari Korban Penembakan di Bogor Belum Sadar
Sudah 2 Hari Korban Penembakan di Bogor Belum Sadar

Polisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.

Baca Selengkapnya