Banjir di Cirebon, 3.783 Jiwa Terdampak dan 964 Rumah Terendam
Merdeka.com - Banjir merendam 964 rumah warga di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Jumat (21/1), pukul 19.00 WIB. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Ciberes dan beberapa irigasi usai diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Tinggi muka air saat banjir sekitar 20 sampai 150 sentimeter. Tercatat tiga desa terdampak yakni Desa Ciuyah, Gunung Sari, dan Mekarsari.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, selain merendam rumah, banjir juga merendam fasilitas pendidikan. Meliputi satu unit Sekolah Dasar (SD), satu unit taman kanak-kanak, dua unit pendidikan anak usia dini, satu unit sekolah menengah pertama, dan dua unit Madrasah Ibtidaiyah (MI).
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Siapa yang terdampak banjir di Cirebon timur? Salah satu yang terdampak adalah Kecamatan Waled yang menyebabkan air masuk ke permukiman warga.
"Dua unit tempat ibadah dan empat unit mushola turut terendam akibat peristiwa ini," katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/1).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon melaporkan sebanyak 3.783 warga terdampak banjir. BPBD serta aparat desa setempat melakukan proses evakuasi warga terdampak ke tempat yang lebih aman menggunakan perahu karet. Tidak ada laporan korban jiwa dan luka-luka akibat insiden ini.
Kondisi mutakhir per Sabtu (22/1) pukul 01.30 WIB, banjir di Desa Ciuyah telah berangsur surut dan tinggi muka air terkini sekitar 10 sampai 30 sentimeter.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi peringatan dini per 22 sampai 24 Januari 2022 untuk Kabupaten Cirebon meliputi potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang antara siang hingga malam hari.
Kajian inaRISK menunjukan Kabupaten Cirebon memiliki potensi bahaya banjir pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 39 kecamatan.
Merespons hal tersebut, Abdul mengimbau masyarakat dan aparat daerah setempat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca hujan yang masih berlangsung hingga puncaknya di bulan Februari mendatang.
Langkah-langkah kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan membersihkan material yang menghambat aliran atau saluran air di sekitar sungai atau daerah irigasi, memantau peningkatan debit air ketika curah hujan lebat, serta membuat rencana kedaruratan dengan mempersiapkan langkah maupun tempat evakuasi yang aman dan sesuai dengan protokol kesehatan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaBanjir setinggi 30 cm ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur Jakarta sejak siang hari. Kondisi tersebut juga diperparah dengan sistem drainase yang buruk.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda 18 RT di Jakarta Timur akibat luapan Kali Ciliwung
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca Selengkapnya