Banjir di Luwu Utara Surut, BPBD dan Masyarakat Bersihkan Sisa Bencana
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara menyatakan banjir di Desa Patoloan, Kecamatan Bone Bone, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, telah surut. Saat ini mereka bersama masyarakat bergotong royong membersihkan sisa bencana itu.
"Saat ini banjir telah surut, namun sejak kemarin hingga hari ini BPBD bersama masyarakat, forkopimcam, Dinas PUPR, kepala desa, babinsa dan babinkamtibmas, masih melakukan goyong royong membersihkan material pascabanjir," tutur Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Luwu Utara Muslim Muckhtar melalui sambungan telepon, Sabtu (7/8).
Banjir dengan tinggi muka air (TMA) antar 20 sampai 60 sentimeter terjadi di Dusun Legoksari dan Lemahabang Desa Patoloan terjadi pada Jumat (6/8). Banjir merendam 30 unit rumah di Dusun Legoksari dan 45 unit rumah di Dusun Lemahabang serta fasilitas umum antara lain satu unit Sekolah Dasar, satu unit pesantren dan jalan lingkungan kurang lebih 300 meter. Sekitar 75 KK terdampak peristiwa ini.
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Bencana itu dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis (5/8). Sungai Lamoa meluap akibat air tidak dapat melintasi saluran utama yang dipenuhi material sampah, potongan kayu dan tumbuhan rambat.
Selain melakukan pembersihan, Muckhtar mengungkapkan, pihaknya turut memberikan edukasi kebersihan dan pelestarian lingkungan kepada masyarakat. Langkah itu salah satu upaya mitigasi dan pencegahan bencana banjir.
"Selain melakukan pembersihan, kami juga turut mengedukasi masyarakat di lapangan terkait pentingnya menjaga kebersihan dan pelestarian lingkungan sebagai upaya mitigasi bencana banjir," ucap Muckhtar.
"Jika tetap membuang sampah sembarang dan terjadi bencana seperti ini, siapa yang dirugikan? Tentu semua pihak. Untuk itu, sangat penting bagi kita tidak membuang sampah ke sungai," tegasnya.
Muckhtar juga menjelaskan upaya penanganan jangka pendek dan jangka panjang pascabanjir yang melanda wilayah itu. "Penanganan jangka pendek saat ini kami bersama Dinas PU Pengairan dan masyarakat masih melakukan gotong royong membersihkan saluran air yang tersumbat dengan sampah maupun material lainnya," ungkapnya.
"Untuk penanganan jangka panjang, akan dibuat perbaikan saluran oleh tim irigasi teknis yang diinisiasi langsung oleh DPRD dan Dinas PUPR guna mencegah terjadinya penyumbatan kembali," tambahnya.
Sementara itu, Dinas PU menyiapkan peralatan dalam pembersihan material pascabanjir. Bantuan logistik juga telah disalurkan kepada masyarakat terdampak oleh pemerintah daerah dan lembaga swadaya setempat.
Berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Sulawesi Selatan pada Sabtu (7/8) hingga Minggu (9/8) didominasi kondisi berawan. Menurut kajian inaRISK, Kabupaten Luwu Utara memiliki potensi bahaya bencana banjir pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 11 kecamatan.
Reporter Magang: Leonny Darmawan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaPada SDN tersebut, terdapat enam Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni TPS 13, 14, 15, 16, 17, dan 18 Desa Wonorejo
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaBantuan logistik bagi masyarakat dikirimkan melalui jalur udara menggunakan helikopter BNPB, khususnya di daerah Kabupaten Tanah Datar
Baca SelengkapnyaPermukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara, terendam banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
Baca SelengkapnyaCurah hujan intensitas tinggi di kawasan Pegunungan Sukolilo menjadi menyebab banjir tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Kota Padang saat ini sudah dievakuasi tim SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca Selengkapnya