Banjir di Pasteur Bandung disebabkan sedimentasi sampah dan lumpur
Merdeka.com - Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Iskandar Zulkarnaen menyampaikan, penyebab banjir yang melanda kawasan Pasteur Kota Bandung tersebut. Banjir disebabkan adanya sedimentasi sampah dan lumpur.
Sehingga kata dia, hujan deras yang menyergap kawasan tersebut air tidak bisa teraliri dengan baik. Akibatnya air meluap dan menggenang sampai setinggi 60 centimeter tepatnya di depan pusat perbelanjaan Bandung Trade Center (BTC).
"Karena hujannya terlalu besar, jadi sungainya tidak bisa menampung aliran air. Karena memang banyaknya sumbatan dan sedimen di kawasan tersebut," kata Zulkarnaen, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (24/10).
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
-
Kapan banjir terjadi di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
Menurut dia sedimentasi terjadi akibat keterlambatan pengerukan di saluran di belakang BTC. Semestinya, pengerukan dilakukan setiap seminggu sekali, atau paling telat dua minggu sekali. Tapi ini ada keterlambatan sehingga saat hujan deras, air meluap di Sungai Citepus.
"Sebenarnya, memang sudah akan kami keruk, tapi karena hujannya keburu besar, ya jadi keburu banjir," katanya.
Selain itu, adanya jembatan di depan Hotel topas juga menjadi salah satu penyebab aliran air tidak lancar. Karena ikut menyumbang sumbatan aliran air.
"Karenanya, kita akan mencoba untuk bicara dengan pihak Hotel Topas, untuk mencari solusinya," tambahnya.
Banjir yang terjadi pun tidak telalu lama. Air surut seiring redanya hujan. Pasukan pun diturunkan untuk membersihkan lumpur sisa genangan air. Untuk menanggulangi banjir di kawasan tersebut ia mengatakan telah menyiapkan skema. Salah satunya membuat tol air agar dapat dialirkan ke sungai-sungai yang ada.
"Kita akan membuat tol air seperti yang disampaikan Pak Wali (Wali Kota Ridwan Kamil)," tandasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.
Baca SelengkapnyaBanjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.
Baca SelengkapnyaDaerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca SelengkapnyaBanjir di lokasi ini bukan pertama kali. Tiap hujan deras maka air akan meluap ke jalan hingga menyebabkan macet.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaBusa putih dari limbah deterjen rumah tangga terangkat akibat penurunan air di atas normal.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca Selengkapnya