Banjir di Serang, Debit Air Waduk Sindangheula Melebihi Kapasitas
Merdeka.com - Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan penyebab banjir parah bukan karena waduk atau bendungan Sindangheula jebol. Pernyataan Syafrudin ini sekaligus meluruskan ucapan dia sebelumnya yang menuturkan bahwa salah satu penyebab banjir kemungkinan karena jebolnya waduk.
Syafrudin memastikan kondisi waduk dalam keadaan normal setelah dia mendatangi langsung bersama Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy dan juga Kepala Balai C3 waduk Sindangheula Iketut jayada.
Syafrudin memastikan banjir di Kota Serang akibat debit air yang di bendungan Sindangheula melebihi kapasitasnya, sehingga secara otomatis air tersebut melimpah ke Kota Serang, dan sungai Ci Banten yang mengalami pendangkalan tidak dapat menampung debit air.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Kenapa Semarang banjir? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Apa saja dampak banjir Semarang? Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
"Memang yang disampaikan kepala balai ini anugrah sebenarnya, penampungan bendungan sindangheula kan 9 juta (kubik), kemudian kemarin (debit air) sampai 11 juta, oleh karena itu yang 2 juta (kubik) itu melimpah ke Kota Serang. Otomatis jadi bukan dibuka, tapi otomatis," kata Syafrudin saat ditemui ketika meninjau bendungan Sindangheula, Rabu (2/3).
Syafrudin berharap pihak balai besar segera melakukan normalisasi di kali Ci Banten, agar bila bendungan Sindangheula melebihi kapasitas tidak terjadi lagi banjir di Kota Serang.
"Selanjutnya kami atas nama pemerintah kota serang berharap terutama normalisasi kali Ci Banten, sampai ke ujung Karangantu. Jadi memang kuncinya kalau terjadi lagi seperti ini melebih kapasitas yang 9 juta, ini akan terjadi lagi banjir di kota serang sudah otomatis," ujarnya.
"Makanya saya berharap kepada Balai besar C3 untuk secepatnya, jadi grand design boleh dibuat itu kan agak lama itu kan, saya minta normalisasi saja dulu jangan grand design dulu. Normalisasi dulu dari hilir sampai di sini, jadi bila terjadi lagi banjir atau melebihi kapasitas dari tampungan dari Sindangheula ini Kota Serang agak aman," tambahnya.
Saat ditanya dirinya sempat menyatakan bahwa penyebab banjir di Kota Serang karena bendungan Sindangheula jebol, Syafrudin mengatakan setelah melihat ternyata bendungan Sindangheula tidak jebol dan dalam kondisi normal.
"Melimpah (debit air), sekarang kan sudah lihat, enggak ada jebol. Memang melebih kapasitas," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau seperti saat ini Waduk Jatiluhur surut hingga 10 meter.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaTanggul peninggalan Belanda ini jebol mengejutkan warga karena berlangsung pukul 04:00 WIB dini hari.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaSembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.
Baca Selengkapnya