Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banjir Terburuk Melanda Jember, Petugas Berjibaku Tolong Korban Tanpa Gaji dan APBD

Banjir Terburuk Melanda Jember, Petugas Berjibaku Tolong Korban Tanpa Gaji dan APBD Banjir Jember. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Ribuan warga di Jember, Jawa Timur menjadi korban banjir akibat hujan deras yang melanda daerah tersebut selama tiga hari terakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat, hingga Kamis (14/01) malam, sebanyak 3.986 kepala keluarga (KK) terdampak banjir.

Mereka tersebar di 12 desa yang ada di 5 kecamatan di Jember. Dua kecamatan yakni Bangsalsari dan Tanggul berada di Jember bagian utara, dan tiga kecamatan lain yakni Puger, Tempurejo dan Gumukmas, berada di kawasan pesisir pantai selatan Jember. Selain rumah warga, empat sekolah juga ikut terendam banjir.

"Ini adalah banjir terbesar yang melanda Jember selama beberapa tahun terakhir," tutur Heru Widagdo, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember saat ditemui di lokasi bencana pada Kamis (14/01) petang.

Diperkirakan, banjir disebabkan aliran Sungai Bedadung yang merupakan sungai utama dengan berbagai anak sungainya, tidak mampu menampung derasnya air hujan selama tiga hari terakhir. Ketinggian banjir bervariasi, antara 30 cm hingga 1 meter. Penanganan darurat dan evakuasi dilakukan, terutama pada kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak.

"Bagi warga terdampak, kami evakuasi di posko penyelamatan, seperti balai desa dan gedung sekolah," lanjut Heru.

Hingga Kamis (14/01) malam, hujan deras masih terjadi di beberapa kawasan sehingga area terdampak banjir kemungkinan bisa semakin meluas. BPBD Jember dengan dibantu TNI/Polri serta relawan dari berbagai elemen masyarakat, juga memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak banjir. Tambahan bantuan dan personel juga akan didatangkan dari BPBD Provinsi Jawa Timur.

"Sedang dalam perjalanan untuk memberikan bantuan. Akan segera tiba dari BPBD Jawa Timur," lanjut Heru.

Beberapa sumber di Pemkab Jember yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, stok bantuan logistik seperti makanan di gudang BPBD Jember terancam menipis. Hal ini disebabkan karena ketiadaan anggaran Pemkab Jember. Saat dikonfirmasi hal tersebut, Heru tidak menjawab secara tegas. "Iya, amin," ujarnya singkat saat menjawab dukungan moral dan doa dari wartawan merdeka.com.

Dapat dipastikan, seluruh petugas baik ASN maupun Honorer Pemkab Jember yang masih berjibaku membantu pertolongan terhadap warga korban banjir, hingga saat ini bekerja tanpa gaji dan anggaran operasional sepeserpun. Hal ini disebabkan, Rancangan APBD 2021 yang diajukan bupati Jember, dr Faida, ditolak oleh Pemprov Jawa Timur.

Akibatnya, seluruh ASN dan honorer Pemkab Jember yang biasanya menerima gaji di awal bulan, hingga kini masih belum gajian. Tagihan bulanan untuk listrik, air, BBM, rekening telepon, dan sebagainya hingga saat ini juga belum terbayarkan hingga waktu yang belum ditentukan.

Penolakan Pemprov Jatim terhadap RAPBD Jember 2021 itu disebabkan karena bupati Faida mengajukan anggaran yang menyalahi ketentuan perundang-undangan. Sebagaimana diketahui, pembahasan RAPBD 2021 macet karena konflik bupati Faida dengan DPRD Jember. Karena itu, bupati mengajukan RAPBD 2021 dengan menggunakan payung hukum Peraturan Kepala Daerah (Perkada) tanpa harus persetujuan DPRD. Namun, sesuai ketentuan, RAPBD tersebut hanya mengatur pos belanja yang bersifat rutin dan mendesak seperti gaji pegawai, pembayaran listrik dan anggaran bencana.

Sayangnya, RAPBD 2021 yang diajukan Bupati Faida pada akhir 2020, juga mengatur pos belanja yang di luar ketentuan rutin dan mendesak. Akibatnya, pada 30 Desember 2020, Gubernur Khofifah menolak RAPBD 2021 yang diajukan bupati Faida.

Pemkab Jember sebenarnya masih diberi kesempatan untuk memperbaiki RAPBD 2021 yang diajukan ke gubernur. Yakni dengan menghapus pos belanja di luar ketentuan. Sayangnya, bupati Faida beberapa hari yang lalu, masih ngotot mengajukan RAPBD 2021 yang sama sehingga kembali ditolak.

"Hanya pemerintah pusat dan Pemprov yang bisa mengatasi seluruh kekacauan di Jember saat ini. Kita berharap seperti itu," ujar Wakil Bupati Jember, Abdul Muqit Arief saat dimintai komentarnya beberapa waktu lalu.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia

Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.

Baca Selengkapnya
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Banjir Rob Terjang 10 Kecamatan dan 25 Desa di Merangin, 1.094 Warga Mengungsi
Banjir Rob Terjang 10 Kecamatan dan 25 Desa di Merangin, 1.094 Warga Mengungsi

10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.

Baca Selengkapnya
Banjir Landa Tiga Kecamatan di Ogan Komering Ulu, Ribuan Warga Dievakuasi
Banjir Landa Tiga Kecamatan di Ogan Komering Ulu, Ribuan Warga Dievakuasi

Banjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Puluhan Rumah Rusak di Bogor Usai Guyuran Hujan Deras Semalaman
FOTO: Penampakan Puluhan Rumah Rusak di Bogor Usai Guyuran Hujan Deras Semalaman

Hujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.

Baca Selengkapnya
8 Kecamatan di Aceh Utara Dikepung Banjir, Seribuan Warga Mengungsi
8 Kecamatan di Aceh Utara Dikepung Banjir, Seribuan Warga Mengungsi

Sebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Krisis Air Bersih di Kabupaten Bogor Kian Meluas, BPBD Sebut Ada 220.574 Jiwa Terdampak Kekeringan
FOTO: Krisis Air Bersih di Kabupaten Bogor Kian Meluas, BPBD Sebut Ada 220.574 Jiwa Terdampak Kekeringan

Bantuan air bersih dari BPBD Kab Bogor disalurkan untuk meringankan kesulitan warga yang terdampak kekeringan akibat kemarau.

Baca Selengkapnya
24 Kabupaten dan Kota di Jateng Alami Kekeringan, Grobogan Terparah
24 Kabupaten dan Kota di Jateng Alami Kekeringan, Grobogan Terparah

BPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota setempat telah mendistribusikan sebanyak 6.346.000 liter air bersih untuk 33.871 keluarga.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ratusan Rumah di Tangerang Selatan Dikepung Banjir, Sejumlah Warga Dievakuasi Pakai Perahu Karet
FOTO: Ratusan Rumah di Tangerang Selatan Dikepung Banjir, Sejumlah Warga Dievakuasi Pakai Perahu Karet

Lebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal
5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal

Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut

Baca Selengkapnya
30 Bencana Terjadi di Jateng Selama Sepekan
30 Bencana Terjadi di Jateng Selama Sepekan

Nana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.

Baca Selengkapnya
Bekasi Diguyur Hujan Deras sejak Siang, Tanggul Kali Cilemahabang Jebol 20 Meter
Bekasi Diguyur Hujan Deras sejak Siang, Tanggul Kali Cilemahabang Jebol 20 Meter

Hujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).

Baca Selengkapnya