Banyuwangi Jaman Bengen Pamerkan Benda Kuno Dinasti Tang hingga Kerajaan Blambangan
Merdeka.com - Pemkab Banyuwangi kembali menggelar pameran benda-benda kuno dan bersejarah di pelataran Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, 11-17 Juni 2023. Pameran bertajuk 'Banyuwangi Jaman Bengen' tersebut menampilkan ratusan benda-benda tempo dulu yang ditemukan di wilayah Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan bahwa Pemkab Banyuwangi terus menghadirkan berbagai event setiap pekannya. Baik itu yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival, maupun event yang digelar oleh masyarakat sendiri.
"Di Banyuwangi setiap pekannya kami dorong ada event yang bisa dinikmati wisatawan dan warga. Jadi mereka yang berkunjung ke Banyuwangi, bisa menikmati kekhasan seni dan budaya kita. Termasuk pameran benda-benda tempo dulu," kata Ipuk.
-
Apa yang ada di Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama? Koleksi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama sebagian besar berasal dari penelitian yang dilakukan di kawasan Banten Lama.
-
Apa yang ditampilkan dalam Muhibah Budaya di Banyuwangi? Muhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
-
Dimana festival permainan tradisional di Banyuwangi diadakan? Ribuan anak bermain bersama di Taman Blambangan dalam tajuk Festival Permainan Tradisional, Sabtu (22/7/2023).
-
Dimana lokasi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama? Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama yang terletak di Jalan Raya Serang - Jakarta, Kecamatan Serang, Kota Serang.
-
Apa yang ditampilkan di Festival Wayang Kulit Banyuwangi? Festival Wayang Kulit 2023 ini menghadirkan lakon Ampak-Ampak Manahilan yang dimainkan oleh Dalang trio, yaitu Ki Sanggit Abhillawa, Ki Galih Kidung Wibowo, dan Ki Edo Sabdo Carito. 'Lakon ini mengisahkan penyesalan raksasa yang melakukan peperangan balas dendam di hutan Manahilan.'
-
Apa yang dipamerkan di museum SBY-Ani? Koleksi di Museum dan Galeri Seni SBY Ani mengisahkan kehidupan SBY kecil hingga purna tugas sebagai presiden Indonesia dua periode. Mulai dari masa kecil SBY, masa remaja termasuk aktivitas bersama grup bandnya, menjalani pendidikan di AKABRI, dan seterusnya.
Di event tersebut dipamerkan tempayan dari Dinasti Tang China abad 7-10, wadah penutup Dinasti Ming abad ke-14, guci song (kelapa) Dinasti Song abad 9-12. Ada juga botol soda buatan perusahaan keluarga Belanda, Erven Lucas Bols, tahun 1575. Botol tersebut terbuat dari keramik dan berkapasitas satu liter.
©2023 Merdeka.comBenda-benda pusaka Banyuwangi lainnya juga ada. Seperti satu set timbangan emas zaman Kerajaan Blambangan abad 14-18 Masehi. Timbangan yang terbuat dari perak itu ditemukan di Pertanen, Jambewangi, Kecamatan Sempu.
Tak hanya itu, berbagai benda purbakala dan benda kuno berbahan batu, tanah liat, keramik, hingga kayu juga ditampilkan pada pameran tersebut. Bentuknya bermacam-macam, ada keris, tombak, arca, lingga yoni, hingga lemari rias kuno.
"Pameran ini sebagai sarana edukasi, sekaligus cara untuk mengenalkan sejarah tentang Banyuwangi kepada generasi milenial. Anak-cucu kita harus tahu bagaimana kisah Kerajaan Blambangan dan Macan Putih yang menjadi bagian sejarah Banyuwangi yang sangat menarik," kata Sekretaris Disbudpar Banyuwangi, M. Choliqul Ridho, Senin (12/6).
Selain mengenalkan benda purbakala, pameran juga menampilkan lukisan dan foto-foto tentang Banyuwangi jaman dulu. Dengan demikian, masyarakat dan anak-anak sekolah atau milenial di Banyuwangi tahu sejarah Banyuwangi. Mulai tentang Pantai Boom, Geopark Ijen, gandrung dan lainnya.
©2023 Merdeka.com"Pameran kepurbakalaan ini juga sebagai media promosi. Jadi, Banyuwangi nantinya tidak hanya dikenal kaya destinasi wisata, tapi juga budaya dan situs yang harus dilestarikan," ujar Ridho.
Ridho memastikan pameran Banyuwangi Jaman Bengen tahun ini sedikit berbeda dari sebelumnya. Setiap hari, kata dia, ada seorang narator yang bertugas menjelaskan secara detail cerita tentang benda-benda purbakala di lokasi stand-nya.
"Pengunjung tidak hanya melihat bendanya, tapi juga mengerti kisah dan asal-usulnya. Dengan harapan, mereka bisa lebih menghargai dan mencintai sejarah daerahnya," kata Ridho.
Dia menambahkan, kegiatan ini dirangkai dengan berbagai agenda menarik. Seperti, Bioskop Keliling Kecagarbudayaan, Pertunjukan Rengganis, Belajar Bersama di Museum, Lomba Teater Osing, dan Night Accoustic Performe. Ada juga seminar hasil kajian koleksi museum Blambangan, Rindik Music Performe, serta Night Accoustic Show.
"Pameran dibuka mulai pukul 08.00-21.00. Kecuali Jumat, dimulai pukul 14.00-21.00," tambahnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan artefak Balambangan kuno tersaji di Omahseum.
Baca SelengkapnyaPeninggalan yang menarik adalah situs batu yang dipercaya merupakan kendaraan Dewa Siwa dalam kebudayaan Hindu di India.
Baca SelengkapnyaMuseum ini sangat cocok dikunjungi anak-anak agar tertanam cinta budaya lokal sejak dini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Jember bekerja sama dengan Paguyuban Barang Antik Jember menggelar pameran benda-benda kuno.
Baca SelengkapnyaPesona sejarah, alam, dan budaya membuat wisatawan merasakan kemegahan masa lampau sekaligus keceriaan masa kini
Baca SelengkapnyaDi sini, jejak masyarakat Sunda sejak zaman prasejarah tersimpan apik.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke museum yang terletak di Sumatera Selatan ini terdapat ribuan jenis koleksi dari zaman pra-sejarah hingga masa kerajaan.
Baca SelengkapnyaKonon Candi Bojongemas ini merupakan peninggalan dari abad ke-7 masehi.
Baca SelengkapnyaPengunjung seolah diajak napak tilas kejayaan Banten Lama, melalui sejumlah peninggalannya di kampung wisata tersebut.
Baca SelengkapnyaFenomena bumi terbelah berupa bungker kuno peninggalan Kerajaan Majapahit ditemukan di Gresik.
Baca SelengkapnyaRuang pamer benda purbakala dari Kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu sejak pleistosen tengah hingga holosen
Baca SelengkapnyaParade Kolosal Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024 akan digelar besok, Sabtu 13 Juli 2024.
Baca Selengkapnya