Banyuwangi Kembali Ekspor Kopi Robusta, Rambah Italia sampai Inggris
Merdeka.com - Kabupaten Banyuwangi kembali mengekspor produk kopi andalannya. Tak jauh dari kaki Gunung Ijen, tepatnya di Perkebunan Selogiri, kopi robusta Banyuwangi aktif dikirim ke berbagai negara.
Selasa (3/12/2019), kopi robusta dari kabupaten berjuluk The Sunrise of Java itu resmi diekspor ke Italia, Jepang, dan Inggris sebesar 378 ton.
Manajer Kebun Kaliselogiri, Benny Hendricrianto, mengatakan, kopi robusta yang diekspor adalah kopi dengan kualitas ”mutu satu” dalam bentuk green bean.
-
Negara apa yang terbesar di dunia? Rusia, dengan wilayah seluas 17,098 juta kilometer persegi, adalah negara terbesar di dunia, dan ini bukanlah suatu kejutan.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa yang diangkut dari Dermaga Santolo ke Eropa? Dahulu dermaga ini difungsikan untuk parkir kapal dan perahu yang mengangkut rempah menuju Eropa,“ kata kreator video di kanal tersebut.
-
Negara mana yang paling banyak produksi mangga? India menghasilkan 25 juta ton mangga setiap tahunnya, jumlah tersebut sekitar 45% dari produksi mangga dunia.
-
Apa negara dengan bahasa terbanyak? Papua Nugini adalah negara dengan bahasa paling beragam di dunia, dengan sekitar 840 bahasa yang digunakan, lebih dari dua kali lipat seluruh benua Eropa.
"Hari ini, dari jumlah 378 ton, Italia menjadi negara dengan porsi pengiriman terbesar yakni 324 ton, Inggris 36 ton, dan Jepang 18 ton," ujar Benny.
©2019 Merdeka.comSementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas terus mendorong para pelaku usaha pertanian dengan berbagai subsektornya di Banyuwangi untuk merambah pasar luar negeri.
"Setelah beras organik tembus Italia, berbagai produk hortikultura seperti manggis dan juga komoditas perikanan ekspor ke banyak negara, kopi Banyuwangi meneguhkan eksistensinya sebagai produk unggulan berkualitas ekspor," jelas Anas.
Pada 2019, produksi kopi dari seluruh perkebunan di Banyuwangi diprediksi bisa mencapai 3.990 ton. Dari produksi tersebut, yang diekspor 3.192 ton. Negara tujuannya mulai dari Amerika Serikat, Italia, Jepang, Saudi Arabia, Qatar, hingga Mesir.
©2019 Merdeka.com"Kami bersyukur bahwa di tengah tantangan ekonomi yang ada, tekanan perlambatan ekspor, berbagai komoditas Banyuwangi masih mendapat tempat di pasar luar negeri," papar Anas.
Benny Hendricrianto menambahkan, Kebun Selogiri yang dikelola PT Perkebunan Nusantara XII selama ini rutin mengekspor kopi. Seperti tahun lalu yang juga mengekspor ke Italia, Inggris, dan Jepang, dan Swiss.
Benny optimistis tahun depan mampu meningkatkan produktivitas lahan sehingga mengerek volume ekspor.
©2019 Merdeka.com"Dengan kondisi pembungaan saat ini yang cukup bagus, kita tinggal menunggu hujan untuk mengairi lahan. Dengan demikian, kita berharap tahun depan produktivitasnya bisa meningkat menjadi 1 ton/hektar dari posisi sekarang sekitar 800 kg/hektar. Kita juga bisa mengupayakan dengan pemeliharaan tanaman yg baik dan memperhatikan kesehatan tanaman," urainya.
Wabup Banyuwangi Yusuf Widyatmoko menambahkan, untuk peningkatan kualitas tanaman dan produktivitas kopi, Pemkab Banyuwangi melakukan pelatihan peningkatan kompetensi petani kopi, mulai dari pelatihan budidaya hingga pascapanen.
"Saya harap kualitas kopi di Banyuwangi terus meningkat agar permintaan pasar luar negeri terus bertambah," ujarnya. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaProduksi kopi rakyat di Banyuwangi bisa mencapai 10.600 ton per tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peningkatan kebutuhan pangan sejalan dengan pertumbuhan laju penduduk.
Baca SelengkapnyaKopi lokal Indonesia sudah banyak dilirik dan digemari masyarakat negara lain, sehingga penting untuk mempersiapkan diri.
Baca SelengkapnyaDulunya jenis kopi ini menjadi favorit Ratu Belanda yang diproduksi khusus dari biji kopi terbaik.
Baca SelengkapnyaImpor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAreal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN menilai bahwa saat ini negara-negara besar seperti China, Amerika kembali melirik emas sebagai investasi.
Baca Selengkapnya