Banyuwangi Rilis Kartu Ternak Elektronik, Hewan Dapat Jaminan Layanan Kesehatan
Merdeka.com - Kabupaten Banyuwangi meluncurkan kartu elektronik ternak (e-Nak) untuk mendata ternak sapinya. Kartu tersebut berisi data riwayat ternak sapi, mulai usia, hingga riwayat kesehatan, hingga riwayat kehamilan.
"Kartu tersebut baru saja kami luncurkan. Ini cara Banyuwangi mengidentifikasi sekaligus sensus bagi sapi dan para peternak. Tentu ini akan sangat membantu para peternak, sekaligus memudahkan petugas pemantau hewan ternak yang ada di masing-masing wilayah," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di kantor Pemkab Banyuwangi, Senin (5/8/2019).
Secara simbolis kartu itu diperkenalkan saat Festival Hewan Ternak (Cattle and Pets Festival) di Lapangan Glagah Agung, Purwoharjo, Banyuwangi, Minggu (4/8/2019). Festival diikuti berbagai ternak unggulan se-Banyuwangi, dirangkai dengan berbagai edukasi peternakan, kontes ternak dan hiburan musik.
-
Bagaimana cara membedakan sapi dan banteng? Banteng memiliki perbedaan mencolok antara jantan dan betinanya. Banteng jantan umumnya berkulit cokelat gelap atau hitam, dan banteng betina biasanya memiliki kulit berwarna cokelat muda. Jika dibandingkan dengan kerbau dan sapi, banteng juga memiliki ciri khusus. Ciri ini adalah adanya warna putih di beberapa bagian bagian tubuhnya, seperti bokong, punuk, sekitar mata dan mulut, hingga kaki bagian bawah.
-
Bagaimana membedakan warna daging sapi dan kambing? Dilihat dari tampilannya saat masih mentah, warna daging kambing dan sapi punya perbedaan. Daging kambing punya warna yang lebih merah dan cerah. Daging kambing yang lama dibiarkan di suhu ruang akan berubah menjadi merah pucat, agak ungu.Sementara daging sapi punya warna merah pucat. Jika dibiarkan lama di suhu ruang daging sapi akan berubah warna menjadi kecokelatan hingga gelap.
-
Bagaimana bedakan daging sapi dan kambing? Selain dari tekstur, daging sapi dan daging kambing bisa dibedakan dari beberapa aspek. Ini cara membedakannya. Tidak Hanya dari Tekstur, Ini Cara Bedakan Daging Kambing dan Sapi
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Bagaimana cara memastikan daging sapi aman? Dengan memahami bagian sapi yang harus dihindari, kita dapat memastikan bahwa kita mengkonsumsi daging sapi yang aman dan seimbang.
-
Bagaimana cara supermarket melacak daging dengan GPS? Sistem keamanan baru ini melibatkan penempatan potongan daging mahal ke dalam kotak transparan yang dilengkapi dengan pelacak GPS dan memungkinkan produk tersebut dapat dilacak.
Kartu e-Nak adalah kartu yang di dalamnya berisi data tentang ternak, khususnya sapi. Melalui kartu tersebut, sapi yang terdaftar akan terpantau usia, data kepemilikan, kesehatan, hingga riwayat kehamilan. Sehingga peredaran dan perkembangan sapi akan terdata dengan baik.
Sapi yang sudah terdata dipasangi barcode yang dikalungkan di lehernya. Siapa pun bisa melihat riwayat sapi cukup dengan mengunduh aplikasi QR and Barcode Scanner di smartphone untuk mengetahui detail riwayat data sapi dan kepemilikan. Dengan memindai barcode yang dikalungkan di sapi, datanya akan muncul di website Pemkab Banyuwangi.
"Jadi dengan menggunakan sistem barcode semua riwayat sapi bisa terlihat. Dan ini tidak mungkin tertukar karena detail fisik sapi mulai dari tanduk, moncong, dan lainnya sudah difoto. Termasuk titik koordinat keberadaan sapi itu sendiri," jelas Anas.
Kartu kepemilikan ternak ini langsung terkoneksi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK/e-KTP) pemilik. Lewat kartu ini, lanjut Anas, banyak keuntungan yang bisa diperoleh para peternak. Salah satunya, ternak peserta berhak mendapatkan pelayanan kesehatan hewan.
"Para pembeli ternak, juga akan diuntungkan. Mereka yang akan membeli ternak akan terhindar dari upaya penipuan. Karena riwayat kesehatan sapi akan terpantau melalui kartu tersebut. Misalnya pernah beranak berapa kali, pernah sakit, produktif atau tidak, dan lainnya," jelas Anas.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Banyuwangi, Arief Setiawan menambahkan, Kartu e-Nak ini juga terkoneksi dengan asuransi, yang melindungi peternak dari kerugian saat sapi meninggal atau dicuri. Asuransi itu subsidi dari APBN.
Adapun proses pendaftaran kepemilikan Kartu e-Nak cukup mudah. Peternak cukup membayar Rp 40 ribu per tahunnya. Kemudian petugas peternakan akan melakukan pendataan secara detail terhadap hewan tersebut.
"Mereka akan langsung kami beri kartu, dan mereka akan mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan ternaknya," jelas Arief.
Saat ini, terang Arief, sapi peserta e-Nak ini mencapai 8000 ekor dari jumlah keseluruhan ternak di Banyuwangi yang 145 ribu ekor. Jumlah yang sudah terdaftar sementara masih di Kecamatan Wongsorejo yang merupakan daerah dengan populasi sapi terbesar di Banyuwangi. "Secara bertahap program ini akan kami lakukan di kecamatan yang lain," pungkasnya. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Perikanan dan Peternakan Garut menggandeng Universitas Padjadjaran untuk melestarikan keaslian genetik Domba Garut melalui pemasangan chip tersebut.
Baca SelengkapnyaKetersediaan hewan kurban di Jakarta hingga saat ini ada sebanyak 800 ekor sapi dan 100 ekor kambing.
Baca SelengkapnyaPresiden RI Joko Widodo menerbitkan sertifikat tanah elektronik pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaPetugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.
Baca SelengkapnyaBagi petani yang memenuhi syarat penerima pupuk subsidi namun tidak memiliki KTP, dapat mengunjungi pemerintah daerah atau kelurahan setempat.
Baca SelengkapnyaTernak yang sedang dalam keadaan sakit tidak diperbolehkan menjadi hewan kurban.
Baca SelengkapnyaStok hewan kurban, sapi dan kambing di Jakarta cukup untuk memenuhi kebutuhan kurban
Baca SelengkapnyaImplementasi ditandai dengan diserahkannya 12 sertifikat tanah elektronik.
Baca Selengkapnya