Banyuwangi Tetap Jadi Benchmark Favorit Program Pengembangan Desa Lewat Smart Kampung
Merdeka.com - Benchmarking atas program inovatif Banyuwangi oleh daerah lain di Indonesia terus berdatangan. Di tengah pandemi ini, tak menyurutkan daerah lain untuk ingin belajar banyak program Banyuwangi. Salah satunya adalah pejabat peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II dari seluruh Indonesia yang ingin mendengar langsung paparan Smart Kampung Banyuwangi yang disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas via webinar.
Acara tersebut digelar secara virtual oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Hukum Administrasi Negara, Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang KHAN LAN) RI, Senin (29/6/2020).
Kelas virtual bertema 'Smart Village sebagai Model Pembangunan Desa'ini dipimpin langsung Kepala Puslatbang KHAN LAN Ir. Faizal Adriansyah, yang diikuti puluhan pejabat eselon II dari sejumlah instansi pemerintah pusat maupun daerah di Indonesia.
-
Di mana program Digitalisasi Kelurahan diluncurkan? Di antaranya dengan meluncurkan program Digitalisasi Kelurahan di Kantor Kecamatan Banyuwangi, Jumat (18/8).
-
Siapa saja yang terlibat dalam Indonesia Digital Learning? Tahun ini, sebanyak 550 guru se Jawa Barat mengikuti program yang digelar oleh Telkom Jawa Barat pada tanggal 4-5 Juli 2024 di di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia.
-
Apa tujuan Banyuwangi meluncurkan program Digitalisasi Kelurahan? Peluncuran tersebut, menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, sebagai upaya mewujudkan peningkatan layanan publik dan penguatan data.
-
Siapa yang memberikan diklat kepada Karang Taruna? Didikan Bapak Tua ke Pemuda 'Diklat dari orang tua untuk karangtaruna akan hal ini sangat diperlukan,' demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @ilove_ponorogo.
-
Siapa yang memimpin pembangunan kota? Tim arkeolog mengumumkan mereka menemukan kota yang tersembunyi di bawah pasir dengan usia sekitar 3.000 tahun yang berasal dari masa pemerintahan firaun Amenhotep III, dan digunakan oleh Tutankhamun juga Ay.
-
Siapa yang pimpin Desa Polengan? Kepala Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Nur Widodo, mengaku sangat bersyukur sekaligus bangga karena bisa ikut ambil bagian dalam Program Desa BRIlian ini.
Faizal mengapresiasi program Smart Kampung yang menurutnya bisa melakukan percepatan pelayanan publik di desa-desa di kabupaten ujung timur Jawa ini.
"Kami banyak mendengar program Smart Kampung Banyuwangi di mana semua desa sudah menerapkan pelayanan berbasis IT, bahkan sudah banyak yang menyediakan anjungan pelayanan mandiri bagi warganya. Tentu saja, ini memudahkan warga desa di semua sektor. Meski jauh dari kota, mereka tetap bisa mengurus keperluannya dengan cepat dan mudah," kata Faizal.
Sementara itu, Bupati Anas menjelaskan bahwa Smart Kampung adalah prototype desa cerdas yang mendorong pelayanan desa berbasis teknologi informasi (TI). Saat ini, seluruh desa (189 desa) di Banyuwangi telah teraliri serat optik (fiber optic) dan bertransformasi menjadi Smart Kampung.
"Smart Kampung ini telah dikembangkan sejak 2016. Jaringan fiber optik telah tersalur di seluruh desa di Banyuwangi. Ada 14 indikator Smart Kampung yang harus dipenuhi seluruh desa. Dengan memaksimalkan program Smart Kampung harapan kami setiap desa akan menjadi desa kreatif yang bisa mengembangkan potensinya masing-masing," kata Anas.
Saat ini seluruh desa di Banyuwangi sebanyak 189 desa telah menjadi Smart Kampung dan telah teraliri fiber optic. Begitu juga di semua OPD, 45 puskesmas, 25 kecamatan, dan 28 kelurahan. Semuanya telah terkoneksi menggunakan media wireless dan fiber optic.
Anas menambahkan, di masa pandemi covid-19 saat ini, Smart Kampung juga membantu daerah dalam melakukan verifikasi pendataan bansos. Semua data penerima bantuan yang sumbernya dari desa, di-input dalam sistem Smart Kampung untuk diolah sesuai kluster bantuan. Baik bantuan pusat, provinsi, maupun daerah.
"Data ini direkam by name, by address, by NIK. Sehingga kita jamin tidak akan ada penerima bansos ganda karena data akan otomatis tertolak jika orang yang bersangkutan sudah tercatat sebagai penerima salah satu skema bantuan," terangnya.
"Tak hanya itu, program-program penanganan Covid-19 yang lain pun juga kami integrasikan ke Smart Kampung. Seperti rumah isolasi, pemantauan pendatang, hingga pemulihan ekonomi warga akibat pandemi," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani diundang memaparkan tentang progres program Smart Kampung, sistem digitalisasi di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaASEAN Smart City Network (ASCN), dihadiri delegasi 10 negara anggota ASEAN, di Luang Prabang, Laos.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diserahkan langsung Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Teguh Setya Budi, kepada Sekda Mujiono.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk mengatakan dunia saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan terkait demografi dan kependudukan di tengah kemajuan teknologi.
Baca SelengkapnyaSimulasi ini diikuti puluhan siswa SDN 5 Desa Tamanbaru, Kecamatan Glagah Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.
Baca Selengkapnya17 delegasi dari 12 negara dan organisasi internasional mengunjungi Kampung KB di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaKelana merupakan kepanjangan dari Kelurahan Tangguh Bencana.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi berinovasi untuk memperkuat penguatan pemerintahan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaPeserta pelatihan terdiri dari Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Badan Permusyawaratan Desa, Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Pengurus Posyandu.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi kembali ditetapkan sebagai daerah terinovatif se-Indonesia dalam program Innovative Government Award (IGA) 2023.
Baca Selengkapnya