Bayi Obesitas di Bekasi Dirujuk ke RSCM untuk Penanganan Lebih Lanjut
Merdeka.com - Muhammad Kenzi Alfaro, bayi dengan kondisi berat badan berlebih menjalani pemeriksaan kesehatan dasar di Rumah Sakit Hermina, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (24/2).
Setelah dilakukan pemeriksaan, rencananya bayi berusia 16 bulan dengan berat badan 27 kilogram itu akan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.
"Iya kami sedang melakukan penanganan obesitas pada pasien Kenzi, rencana mau lanjut ke RSCM untuk penanganan lebih lanjut," ucap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Supriadinata.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang mendiagnosis perempuan tersebut? Setelah dirujuk ke klinik gastroenterologi, ia juga menjalani diet rendah karbohidrat untuk menghilangkan gula yang dibutuhkan jamur untuk berfermentasi.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Siapa yang mendiagnosis kondisi wanita itu? Dokter yang menangani Li, Jia Dehuan, dari Rumah Sakit Rakyat Kedelapan Zhengzhou, menggambarkan kondisi Li seperti sosok 'kayu'.
Dari hasil pemeriksaan awal, ada kemungkinan beberapa faktor penyebab Kenzi mengalami obesitas. Sehingga untuk memastikannya, buah hati pasangan Pitriah dan M Sopiyan itu akan diperiksa lebih lanjut di RSCM.
"Masih diteliti, ada beberapa faktor, mungkin dari hormonal atau hal lain, nanti akan diperiksa lebih lanjut oleh Profesor Aryono Hendarto di RSCM," kata dia.
Dia belum bisa memastikan berapa lama Kenzi akan mendapat penanganan medis di RSCM. Karena ada beberapa pemeriksaan kesehatan yang akan dijalani bayi yang tinggal di Desa Pusakarakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi itu.
"Kalau itu lama karena kan diperiksa hormonal, diperiksa yang lainnya, biasanya perlu waktu. Nanti udah ada tim ahlinya di RSCM untuk penanganan kasus-kasus yang langka," ujar dia.
Pemeriksaan Dasar
Wakil Direktur Media Rumah Sakit Hermina Bekasi, Agnes Vianti mengatakan, Kenzi menjalani beberapa pemeriksaan dasar. Di antaranya seperti pemeriksaan darah, profil lipid dan fungsi ginjal.
"Kalau di Rumah Sakit Hermina yang kami kerjakan adalah untuk pemeriksaan laboratorium dasar ya," kata dia.
Hasil pemeriksaan laboratorium itu, lanjut Agnes, akan menjadi modal untuk Kenzie dirujuk ke RSCM. Maksimal hasil pemeriksaan itu akan keluar dalam waktu tiga hari.
"Jadi setelah diambil sampelnya diperiksa di lab, nanti hasilnya akan kami sampaikan, itu adalah dasar, modal untuk Kenzie ke RSCM, walaupun baru sesederhana itu. Kalau hasil laboratorium tidak lama ya, mungkin sekitar tiga hari bisa," tandasnya.
Total Berat Badan 26,9 Kilogram
Sebelumnya, bayi berusia 16 bulan di Kabupaten Bekasi berinisial MKA mengalami obesitas. MKA viral di media sosial karena memiliki berat badan yang tidak normal dari balita seusianya. Total berat dia mencapai 26,9 kilogram. Hal ini menyebabkan orang tua kesulitan menggendong.
Balita MKA kini sudah ditangani tenaga kesehatan dengan menjalani rawat jalan secara intensif sejak Desember 2022.
"Sudah ditangani oleh petugas kesehatan kami. Dari puskesmas kemudian dirujuk ke rumah sakit dengan status peserta BPJS Kesehatan aktif," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Supriadinata di Cikarang, Selasa (21/2).
Dia mengatakan MKA terlahir dari pasangan M Sopiyan dan Pitriah yang tercatat sebagai warga Kampung Tambun Permata, RT 002 RW 002, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Petugas mengetahui kondisi obesitas MKA setelah orang tua balita itu mendatangi Posyandu Setyamulya di Desa Pusakarakyat pada Desember 2022 lalu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat sejumlah tanda obesitas bayi dan cara penanganannya yang harus diketahui orangtua.
Baca SelengkapnyaAhli Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Klara Yuliarti mengungkapkan ciri-ciri anak mengalami obesitas.
Baca SelengkapnyaDari lingkar pinggang yang membesar hingga risiko penyakit kronis, obesitas pada anak membawa beban yang berat bagi kesejahteraan anak.
Baca SelengkapnyaTerjadinya obesitas pada bayi merupakan suatu kondisi yang tidak ideal.
Baca SelengkapnyaSingkat cerita, pada saat bayi LAH dirawat di RS tersebut pihak nakes sempat meminta biaya menebus obat dan alat medis kepada Chintia.
Baca SelengkapnyaObesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang memicu berbagai penyakit. Penting untuk membuat anak terhindar dari obesitas sejak mereka masih kecil.
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak merupakan masalah kesehatan yang semakin banyak ditemui dan memerlukan perhatian serius dari orangtua.
Baca SelengkapnyaSaat ini, bengkak di kedua kakinya justru semakin membesar dan membuat Engky, tidak dapat melakukan aktivitas.
Baca SelengkapnyaDokter menekankan agar balita yang terdeteksi pendek segera dirujuk ke puskesmas atau RS terdekat
Baca SelengkapnyaRSAB Harapan Kita berjanji menangani bayi berinisial LAH secara optimal.
Baca SelengkapnyaSudah setahun kasus ini berjalanan, namun pihak rumah sakit tak kunjung memberikan pertanggungjawaban.
Baca SelengkapnyaObesitas bukan sekadar masalah berat badan, tapi juga bisa berkembang menjadi masalah kesehatan serius di masa depan.
Baca Selengkapnya