Bayi Perempuan di Pura Taman Sari Denpasar Ternyata Dibuang Sepasang Pelajar
Merdeka.com - Kepolisian Polsek Denpasar Selatan, Bali, akhirnya menemukan pembuang bayi berjenis kelamin perempuan di areal Pura Taman Sari, di Jalan Batas Dukuh Sari, Banjar Karya Dharma, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, pada Selasa (20/6) lalu.
Pembuang bayi tersebut adalah pasangan kekasih yang masih berstatus pelajar dan berinisial NAW (16) asal Denpasar, Bali, dan seorang perempuan berinisial MAP (19) asal Jember, Jawa Timur.
"Kedua pelaku menerangkan membuang bayi tersebut karena takut ketahuan orang tuanya," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Selasa (27/6) sore.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Apa nama bayi Tengku Dewi Putri? Melalui postingan ini, Andrew menuliskan caption yang berbunyi, 'Hey Baby Luv. Zeya Savannah Luv.''
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Apa nama anak pertama mereka? Bayi laki-laki tersebut dinamai Leander Jayden Christie.
-
Siapa yang baru melahirkan? Selamat, Valencia Tanoe dan Kevin Sanjaya Dikaruniai Anak Pertama
Kedua pelaku berhasil ditangkap pada Jumat (23/6) di tempat tinggalnya masing-masing di wilayah Denpasar, Bali. Sementara, hasil interogasi bahwa pelaku MAP telah melahirkan pada Senin (19/6) sekitar pukul 11.00 WITA di Puskesmas Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) di Jalan Pulau Buru, Kota Denpasar, yang ditemani oleh pelaku NAW.
Setelah itu, sejoli ini nekat membuang bayi tersebut karena takut ketahuan oleh kedua orang tua mereka.
"Mereka mengakui secara bersama-sama melakukan perbuatan membuang atau menelantarkan anak atau bayi tersebut yang mana bayi tersebut adalah hasil dari hubungan kedua pelaku di luar pernikahan. Modusnya, menelantarkan bayi dengan diletakkan di lantai areal pura," ujarnya.
Sebelumnya, bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di areal Pura Taman Sari, di Jalan Batas Dukuh Sari, Banjar Karya Dharma, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, pada Selasa (20/6) sekitar pukul 12.30 WITA.
"Saat ini bayi berjenis kelamin perempuan tersebut masih dirawat di Puskesmas l Denpasar Selatan," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Selasa (20/6) sore.
Sementara, dari keterangan saksi bernama Ketut Sumadi menerangkan sekitar pukul 12.30 WITA, saksi dicari ke rumah oleh anaknya yang bernama Kadek Andi Suartawan dan menceritakan bahwa telah menemukan bayi di areal Pura Taman Sari.
Lalu, saksi bersama anaknya menuju ke TKP dan mendapati warga sudah ramai serta ada dua orang mahasiswi kebidanan Kartini dan bayi tersebut dibawa oleh dua orang mahasiswi tersebut ke Puskesmas l Denpasar Selatan.
Sementara, ciri-ciri bayi tali pusar masih melekat, memakai selimut warna hijau, memakai baju putih bermotif, memakai topi kupluk warna putih, memakai kaus kaki warna biru gelap.
Dari keterangan saksi lainnya, bernama Maharani Ade Lia Putri menyampaikan, saat itu saksi melewati Jalan Batas Dukuh Sari atau TKP dan saksi mendengar suara bayi di sekitar Pura Taman Sari. Karena, saksi penasaran saksi pulang dan memanggil ibunya bernama Rohati. Kemudian, saksi menceritakan kepada ibunya bahwa di sekitar pura seperti ada suara bayi menangis.
Kemudian, saksi bersama ibunya kembali ke lokasi tersebut dan setelah sampai di Pura Taman Sari, karena saksi berhalangan tidak boleh masuk pura lalu memanggil saksi bernama Kadek Andi Suartawan dan saksi menceritakan ada suara bayi di dalam pura.
Selanjutnya, saksi Kadek Andi Suartawan masuk ke dalam pura untuk mengecek suara bayi itu dan setelah dicek saksi mengatakan pada saksi lainnya bahwa benar ada bayi masih hidup.
Kemudian, saksi saat pulang ke rumahnya bertemu dengan seorang perawat dan saksi menyampaikan ada bayi di dalam Pura. Lalu, perawat masuk dalam pura dan bayi tersebut diambil yang masih terbungkus dengan kain, dan dibawa ke Puskesmas l, Denpasar Selatan dengan dibonceng menggunakan sepeda motor untuk dilakukan perawatan atau pertolongan pada bayi tersebut.
"Telah dilakukan pemeriksaan luar pada bayi yaitu bayi dalam keadaan sehat dengan berat 3 kg, panjang 50 cm, bayi diperkirakan lahir lebih dari tiga hari dan kurang dari satu minggu," ujar AKP Sukadi. (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaVAR dan AS membuang bayinya di kawasan perkebunan Kecamatan Pamatang Sidamanik pada Selasa (14/5). Bayi itu ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaPacar dari siswi SMK itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.
Baca Selengkapnya