Bea Cukai Soekarno-Hatta bongkar 109 airsoft gun selundupan dari Malaysia
Merdeka.com - Petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta berhasil menyita ratusan unit bagian senjata diduga jenis airsoft gun yang dibawa seorang penumpang pesawat Malaysia Airlines MH 711 pada Sabtu (27/1) kemarin.
Kepala Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang menerangkan, pencegahan ratusan unit senjata diduga airsoft gun itu, dilakukan setelah petugas melakukan penindakan terhadap barang rush tag dari pesawat Malaysia Airlines 711. Asal Kuala Lumpur di terminal 2D Kedatangan internasional Bandara soetta.
Disebutkan Erwin, berdasarkan pemeriksaan Xray, empat koper dan satu tas ransel dicurigai sebagai logam. Setelah diperiksa, ternyata berisi 109 bagian dari senjata diduga air soft gun.
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
"Koper itu dibawa seorang penumpang WNI dari Malaysia menggunakan Malaysia Airlines MH711," kata Erwin, Selasa (30/1) di Bea Cukai Bandara Soetta.
Namun ketika ditanyakan dokumen kepemilikan senjata jenis air soft gun itu, pemilik berinisial E tak bisa menunjukkan izin resmi Kepolisian.
"Pemilik, E, mengaku tidak memiliki dokumen perizinan dari Kepolisian. Hal ini sebenarnya sudah diatur melalui Perppu nomor 20 tahun 1960 tentang kewenangan perizinan yang diberikan menurut Perppu 8 tahuh 2012 tentang pengawasan dan pengendalian senjata api untuk olahraga," terang dia.
Kapolres Kota Bandara Soetta, Kombes A. Yusep menjelaskan, pihaknya akan melakukan pendalaman pemeriksaan kepada pemilik diduga airsoft gun ilegal itu.
"Selain untuk mengetahui peruntukkannya, kami juga akan lakuka pemeriksaam terhadap bagian-bagian ini. Apakah ini benar air soft gun, atau hal lain(senpi), karena bagian-bagian ini kita tidak tahu, mungkin bisa digunakan diluar keperluan airsoft gun," kata Yusep.
Dari penegahan itu, Petugas menyita 15 unit frame air soft gun pistol model spring berbahan metal, 5 unit gearbox air soft gun model elektrik, 33 unit megazen airsoft gun, 12 unit laras panjang airsoft gun berbahan metal, 26 unit popor, 13 unit slide airsoft gun pistol, 5 handgrip, 1 box aksesoris airsoft gun.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gatot menuturkan jika Barang Milik Negara (BMN) yang dimusnahkan sebanyak 359.598 item.
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita senjata jenis airsoft gun saat menangkap sindikat di Palembang
Baca SelengkapnyaSenjata api ilegal itu dijualbelikan di marketplace setelah mendengarkan pengakuan para tersangka.
Baca SelengkapnyaDari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra mengaku keberatan atas dakwaan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelum pembacaan tuntutannya, Jaksa mengungkapkan Dito memiliki total 15 senjata
Baca SelengkapnyaMulanya, rokok tanpa pita cukai ini akan dikirimkan di wilayah Jember
Baca SelengkapnyaPenindakan terhadap barang-barang selundupan, dilakukan oleh Ditjen Bea Cukai dan Kemenko Polkam.
Baca SelengkapnyaISESS Ingatkan Kepemilikan Senpi Ilegal Lebih Besar dari Pemerasan
Baca SelengkapnyaPelaku kemudian memalsukan nama barang yang dikirim.
Baca SelengkapnyaHasil pengawasan dan penindakan penyelundupan di bidang kepabeanan dan cukai yang berlangsung sejak Oktober s.d. November tahun 2024, adalah sebagai berikut:
Baca SelengkapnyaKPK menemukan 15 unit senjata dan peluru tajam untuk senapan laras panjang serta peluru tajam 9 MM.
Baca Selengkapnya