Beda Tugas Koopssus TNI dan Densus 88 Polri Saat Berantas Teroris
Merdeka.com - Komando Operasi Khusus (Koopssus) telah diresmikan hari ini. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, Koopsus memiliki tugas yang berbeda dari pasukan khusus TNI lainnya.
Selain pasukannya terdiri dari tiga matra, secara struktur Koopssus langsung di bawah Panglima TNI dan akan bergerak atas instruksi Presiden.
"Sewaktu-waktu dapat digunakan Panglima TNI atas instruksi presiden," tutur Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/7).
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Siapa yang memimpin Kopassus? Saksikan Video ini: Komandan Jenderal Baru Korps baret Merah
-
Apa tugas utama TNI? Tugas pokok TNI dibagi 2(dua) yaitu: operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
Panglima Hadi juga membeberkan kelebihan dari Koopssus. Tidak hanya menangkal terorisme dalam negeri, tapi juga di luar negeri.
"Tugas dari Koopssus TNI adalah mengatasi aksi terorisme baik dalam dan di luar negeri yang mengancam idelogi, keselamatan dan keutuhan Bangsa Indonesia," papar Hadi tanpa memberikan penjelasan secara rinci upaya menangkal terorisme di luar negeri yang dia sebut.
Berbeda dengan Densus 88 sebagai satuan Antiteror Polri, ciri khas lain dari Koopssus TNI ini, kata Hadi, memiliki kecepatan dan akurasi yang bisa mencapai 100 persen. Dalam tugasnya, Koopssus lebih banyak melakukan pengintaian dari daripada penindakan.
"80 surveilance dan 20 persen penindakan," tegas Hadi.
Pembentukan Koopssus merupakan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Saat ini, Koopssus ini akan dikomandoi Brigjen TNI Rochadi. Rochadi sebelumnya menjabat sebagai Dir A Bais TNI.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Prabowo Subianto dinilai mengambil langkah signifikan dalam memperkuat koordinasi antara TNI, Polri dan Kejagung.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terjunkan pasukan elite TNI guna mengawal pagelaran KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September 2023 nanti di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca SelengkapnyaHadi juga terus berkomunikasi dengan Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin
Baca SelengkapnyaSeorang presiden terpilih selain sebagai kepala negara dan pemerintahan, juga memiliki jabatan sebagai Panglima Tertinggi.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaPanglima Agus menjelaskan ke depan Koops Habema akan dilatih untuk meningkatkan kemampuan individu
Baca SelengkapnyaMarthinus dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/12).
Baca SelengkapnyaTNI akan bekerjasama dengan instansi dan lembaga lainnya yang mempunyai kemampuan hingga kepentingan untuk hal tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Firli Bahuri menyatakan penetapan tersangka Kepala Basarnas sudah melibatkan TNI.
Baca SelengkapnyaKehadiran Kortas Tipidkor diharapkan bisa menjadi solusi dan jawaban atas kegelisan masyarakat terhadap kejahatan korupsi.
Baca Selengkapnya