Begini Cara Polisi Ungkap Identitas Korban Mutilasi di Solo dan Sukoharjo
Merdeka.com - Kepolisian akhirnya berhasil mengungkap identitas potongan tubuh manusia bertato yang ditemukan di sejumlah titik di aliran Sungai Jenes Solo, beberapa hari terakhir.
Berdasarkan hasil identifikasi sidik jari, diketahui korban berjenis kelamin laki-laki berinisial R alias M dan berusia 50 tahun. R tercatat tinggal di Kampung Keprabon Wetan RT 03 RW 03, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo atau Surakarta.
Kasatreskrim Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, AKP Teguh Prasetyo mengatakan, meski telah mengantongi identitas korban, namun pihaknya masih melakukan pencocokan secara ilmiah.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia itu? Awalnya, HP yang sedang melintas melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.'HP kemudian memberitahukan ke sekuriti kompleks,' ucap dia.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Tulang manusia apa yang ditemukan? Mereka pun memanggil arkeolog ke lokasi itu dan kini di lokasi tersebut ditemukan 43 tulang manusia dan sekitar 100.000 artefak.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Kami sudah menemukan hasil terduga korban, yaitu inisial R alias M itu masih dalam tahap penyelidikan, karena secara scientific atau secara laboratoris belum bisa dipastikan 100 persen inisial R atau M ini adalah korban," kata Teguh Prasetyo saat ditemui di Mapolres Sukoharjo, Rabu (24/5).
Hingga saat ini, dikatakan Teguh, pihaknya belum mendapatkan laporan dari kerabat atau keluarga korban. Terlebih korban ini diketahui tinggal seorang diri di alamat tersebut.
"Sampai hari ini belum ada laporan yang masuk ke Polsek atau ke Polres Sukoharjo. Khususnya terkait dengan korban, karena korban ini tinggal sendirian, tidak punya keluarga, belum kawin dan belum punya anak," katanya.
Menurut dia, Polres Sukoharjo juga menerima laporan dari enam warga. Di mana dua di antaranya berjenis kelamin laki-laki. Namun dari laporkan tersebut tidak ada yang sama dengan hasil identifikasi korban.
"Dari laporan warga itu, sudah kami cek identik dengan korban dari laporan hilang saat ini yang laki-laki dua cuman tidak ada yang identik dengan korban," terangnya.
Dalam penyelidikan tersebut pihaknya juga melakukan pencocokan hasil DNA pada tulang jenazah dengan beberapa temuan bercak darah di lokasi penemuan potongan tubuh pertama yang telah ditemukan.
"Kemarin kami sudah mengundang Labfor Polda Jateng terkait dengan penemuan bercak darah di jembatan. Itu juga kami ambil sampel darahnya untuk dicocokkan," katanya lagi.
Total sebanyak tiga sampel darah ditemukan dari jembatan yang berada di Sungai Pringgolayan di daerah Waringinrejo RT 09 RW 17 Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo.
"Kalau hasil bercak darah kemarin sekilas darah manusia, tapi belum bisa dipastikan itu darah korban atau bukan karena sedang dicocokkan dengan sampel tulang yang ada di RSUD Dr Moewardi yang kemarin sudah kita lakukan autopsi," bebernya.
Bila hasil darah yang ditemukan sama dengan hasil DNA jenazah, lanjut dia, maka jembatan tersebut dapat diduga sebagai tempat pembuangan potongan tubuh korban.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki temuan potongan tubuh manusia di sekitar Jembatan Kelor, Sleman. Mereka mengecek CCTV di kawasan itu hingga melakukan tes DNA.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaPotongan kaki dan tangan manusia ditemukan di Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi ini.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaTulang-tulang itu diketahui ditemukan saat rumah pompa setempat dalam kondisi tidak ada air
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara berdasarkan potongan tubuh yang ditemukan, korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berkaitan peristiwa sadis tersebut.
Baca Selengkapnya