Begini Kondisi Terkini ABG Disiram Ibunya dengan Air Panas di Depok
Merdeka.com - RV (14), anak baru gede (ABG) perempuan yang ditemukan dengan luka bakar parah, ternyata menahan sakit sejak dua hari sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Luka itu sudah ada sejak Jumat (4/2) malam ketika korban diduga dibuang ibunya di Depok.
Luka itu bahkan sampai menempel di pakaian korban. Tim medis RSUD Depok harus melakukan operasi debridement untuk mengobatinya. Operasi dilakukan selama satu jam.
"Penyampaian dari dokter yang merawat operasinya, pembersihan luka bakar karena luka bakarnya sudah dua hari. Dan memang penyampaian pihak RS pada saat ditemukan kondisi korban dengan luka bakar itu menempel bajunya sehingga harus dibersihkan melalui operasi," kata Wakil Kapolres Metro Depok AKBP Eko Wahyu Fredian, Selasa (7/2).
-
Apa yang membuat anak terluka? 'Sayangku, ibu minta maaf jika ucapan dan tindakan ibu sebelumnya membuat hatimu terluka. Ibu ingin kamu tahu bahwa ibu selalu mencintaimu tanpa syarat, dan ibu berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk memahami perasaanmu.'
-
Kenapa gadis itu terjebak di rumah sakit? Meskipun memenuhi kriteria pemulangan dan permohonannya yang berulang-ulang untuk dibebaskan, dia tetap di sana karena mereka menolak menandatangani dokumen pemulangan.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Kapan anak butuh pertolongan luka? Pada saat anak mengalami luka ringan, pemahaman tepat yang mereka miliki bisa membantu dalam mengobatinya.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
Penuturan korban kepada kerabatnya, saat itu RV diantar oleh ibunya ke Depok, Jumat (3/4) malam. Sesampainya di pinggir jalan Kp Belimbing Sawah, korban diturunkan ibunya. Sejauh ini keterangan korban masih dilakukan melalui perantara yaitu melalui Yuyun, tante RV.
"Berdasarkan keterangan keluarganya saat awal datang di RS, korban diantar ibunya pengakuannya. Tapi ini masih pengakuan melalui sasaran antaran, melalui tantenya, belum mendengar langsung dari si anak. Diantar sampai pinggir rel dekat underpass Dewi Sartika, bukan ke rumah kerabat, tapi di pinggir jalan, diturunin malam-malam. Ini juga dikuatkan dari keterangan pak RT sejak Jumat malam," ungkapnya.
Korban harus menahan sakit akibat siraman air panas di punggung sampai akhirnya menempel di pakaian. Korban tidur di pinggir rel dekat ruko di Jalan Dewi Sartika. Ketika ditemukan, korban juga mengalami luka memar yang diduga adalah akibat pukulan. Luka memar ada di pipi dan kening.
"Masih dugaan awal, luka memar tersebut dari pukulan. Karena kita masih menunggu visum, bisa juga pukulan dari siapa, ini kita masih menunggu keterangan dari yang bersangkutan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok Nessi Handari mengatakan, Pemerintah Kota Depok menanggung penuh biaya perawatan RV. Korban langsung ditangani di UGD karena mengalami luka bakar grade 2. "Pemerintah Kota Depok telah menjamin biaya seluruh pengobatan korban akan ditanggung pemerintah Kota Depok. Untuk pengobatan dibiayai sama Pemkot," katanya.
Selain pengobatan, korban juga akan dilakukan pendampingan untuk pemulihan trauma kejiwaan. Saat ini remaja itu mengalami trauma hingga tidak mau berbicara dengan sembarangan orang. "Melihat kondisi psikis korban masih terlihat trauma dan ketakutan juga belum bisa banyak bicara serta ditanya-tanya. Kita juga akan memberikan pendampingan hukum. Karena ada tante korban yang akan membuat laporan maka akan tim akan selalu mendampingi," tukasnya.Kemarin RV menjalani operasi debridement untuk penanganan luka bakar yang dialami. Operasi dilakukan tim dokter bedah RSUD Depok. Setelah luka bakar membaik baru dilakukan pendampingan oleh psikolog.
"Tadi baru kelar dioperasi terhadap luka bakar di punggung diakibatkan disiram air panas hingga 25 persen untuk mengangkat baju korban yang menempel pada punggung sehingga membuat korban begitu merasakan kesakitan. Sampai saat ini kita masih menunggu rekomendasi tim dokter RSUD melihat kondisi si anak ini sudah lebih baik atau tidak," tutupnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaRE (4), mengalami luka di sekujur tubuh dan mengalami pendarahan karena dianiaya ibu sambungnya RY (37). Saat ini kondisi korban sudah membaik.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menunjukkan bahwa kakak beradik MB (14) dan BN (7) mengalami luka yang mengerikan.
Baca SelengkapnyaKorban sempat masih bernapas, kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang buka suara terkait meninggalnya pasien anak atas nama inisial AR (11) di RSUP M Djamil Padang.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaIver Son menyampaikan si ibu saat ini telah diproses oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara setelah dilimpahkan dari Polsek Koja.
Baca SelengkapnyaMenurut kuasa hukum keluarga korban, Dimas, pelaku R merupakan anak anggota DPR RI dari Komisi IV.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut sudah dirawat oleh pasangan suami istri tersebut sejak usia 4 bulan.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca Selengkapnya