Belum ada keluarga temui anak bomber di Polrestabes Surabaya
Merdeka.com - AIS, bocah delapan tahun itu selamat dalam aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, kemarin pagi. Hingga kini, belum ada pihak keluarga yang datang menjemputnya.
"Sampai dengan jam 2 (siang) tadi belum ada keluarga yang mengakui bahwa ini keluarganya. Ini anak di Polrestabes," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (15/5).
Setyo belum bisa memastikan, siapa yang bakal mengasuh anak terduga bomber Mapolrestabes Surabaya tersebut. "Sementara kapolda masih menilai siapa yang layak merawat dan mengasuh," tuturnya.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Jenderal bintang dua itu meminta masyarakat tak mengecap anak di bawah umur tersebut sebagai pelaku terorisme. Meski AIS merupakan anak terduga bomber, dia merupakan korban dalam kasus ini.
"Jangan disebut pelaku. Sesuai UU dia adalah korban. Bukan diperiksa namanya, tapi tetap dimintai keterangan atau diwawancara," kata Setyo.
Dalam hal ini, Polri juga menggandeng sejumlah pemerhati anak. Sehingga AIS dapat memberikan keterangan dengan baik.
Bom bunuh diri terjadi di pintu pemeriksaan Mapolrestabes Surabaya. Diketahui pelaku pasangan suami istri, Tri Mulyono (50) dan Tri Ernawati (43). Mereka juga mengorbankan tiga anaknya.
Seorang anak Tri, AIS (8) selamat. Dia terlempar ketika bom itu meledak. Saat kejadian Tri menumpangi motor Honda Supra 125 CC warna merah kombinasi hitam dengan nomor polisi L 5539 G. Motor Honda Vario bernopol L 6629 NF menyusul di belakang. Motor tersebut dikendarai DA (18) dan DS (14). Keduanya anak laki-laki Tri.
Keempatnya tewas. Sedangkan, AIS dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara guna menjalani perawatan. Dia diselamatkan oleh Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaIbunda mengungkapkan korban tidak pernah pamit saat akan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaSeorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Baca SelengkapnyaIa menegaskan bahwa kasus ini masih terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaTersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban pinjaman online Adakami yang viral bunuh diri disebut-sebut warga Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaJenazah Ditemukan di Pos Spion (Ujung Landasan 24) Lanud Halim Perdana Kusuma dalam kondisi luka bakar.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco tewas tertembak seniornyq di rumah susun Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya