Belum ada negosiasi, warga tegaskan tolak kosongkan Kompleks Kostrad
Merdeka.com - Sejak pagi hari warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kerukunan Keluarga (FK3) RW 07, Kompleks Kostrad Tanah Kusir, Jakarta Selatan, sudah berjaga sejak pukul 07.30 WIB, terkait kembali berhembusnya pengosongan rumah dinas TNI AD di kawasannya. Wacana pengosongan rumah tersebut tercantum dalam surat edaran tertanggal 6 Mei 2015.
Dalam surat edaran pengosongan rumah dinas yang diterima warga, sebanyak 27 rumah dinas yang berada di 12 RT harus segera dikosongkan. Ke-27 rumah dinas tersebut ditempati oleh anak anggota TNI yang telah meninggal.
"Rencananya tadi pagi ada pengosongan 27 rumah yang terdiri dari prajurit Kostrad mereka semua adalah yatim piatu ini tadi pagi rencanakan eksekusi dan sumbernya dari setum Kostrad Syarifudin. Tim penertiban itu pagi tadi asintel tapi seharusnya dari penyuratan pemberitahuan itu seharusnya Kostrad," kata warga RW 07, Tini Nurali di lokasi, Kamis (21/5).
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Dimana lokasi rumah jaga koas di RSCM? Letaknya di belakang barak pasien bedah. 'Dalam satu kamar terdapat, dua sampai empat tempat tidur bertingkat yang dapat kami gunakan untuk berjaga setelah semalam suntuk berjaga,' tulis Firman Lubis dalam buku Jakarta Tahun 1960an, Kenangan Semasa Mahasiswa.
-
Siapa yang tinggal di rumah dinas di Karawang? Pada masa itu, Annisa dan AHY masih tinggal di rumah dinas di Karawang.
-
Kenapa warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Kenapa warga Kampung Wates menggotong rumahnya? Warga pun memilih meninggalkan tanah mereka dan membawa serta rumah, perabotan serta alat pertanian agar aman.
-
Apa yang dilakukan warga Jateng untuk nobar? Pada momen ini, lapisan masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air menggelar acara nonton bareng (nobar), begitu pula warga di Provinsi Jawa Tengah. Mereka rela bergadang dan berkumpul di titik-titik nobar untuk bisa merasakan keseruan dan menjadi saksi sejarah atas lolosnya Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia.
Menurut Tini, penurunan 60 pasukan Konstrad dalam sidak ke perumahan warga beberapa waktu lalu ilegal karena tak pernah ada pemberitahuan sebelumnya. Warga pun menolak pengosongan rumah rumah dinas yang sudah ditinggalinya selama puluhan tahun.
"Belum ada berbicara masalah itu secara kekeluargaan. Baru ada pemanggilan pemanggilan oleh warga. Itu bukan duduk bersama menurut saya itu hanya sebuah instruksi untuk pengosongan. Dan pembagian pembagian mana dulu yang di komersilkan dulu baru yatim piatunya," kata dia. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga mengungkapkan sejumlah personel sekuriti PT JakPro tiba-tiba menggeruduk Kampung Susun Bayam dan meminta mereka untuk angkat kaki.
Baca SelengkapnyaAnies pernah memandatkan Jakpro membangun Kampung Susun Bayam (KSB) untuk warga Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaSelain itu, mereka juga mempertanyakan siapa yang akan menghuni Kampung Susun Bayam jika warga pindah ke Rusun Nagrak.
Baca SelengkapnyaPN Jakarta Barat mengosongkan paksa 24 bangunan yang berdiri secara ilegal di tanah seluas 3.000 meter persegi.
Baca SelengkapnyaKampung Susun Bayam akan dibangun untuk meningkatkan potensi ekonomi, pariwisata dan budaya.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaAda 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.
Baca SelengkapnyaMereka menghuni tanpa izin dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola kampung susun itu.
Baca SelengkapnyaJakarta International Stadium (JIS) akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.
Baca Selengkapnya